Jumat 25 Jun 2021 14:18 WIB

Layar Biologi Terkembang Unas tak Kunjung Padam

Kini Biologi Unas kian terkembang dengan program pascasarjana Magister Biologi.

Kampus Universitas Nasional (Unas) Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Foto:

Penuh Aktivitas

Unas membangun Edu-Park di Kampus Pejaten, belum lama ini. Sebuah gagasan yang dimunculkan oleh Ikatan Alumni Fakultas Biologi Universitas Nasional (IKA FABIONA). Sebagai jurusan yang sudah eksis di tingkat nasional dan internasional, para alumni melihat penting bagi Unas untuk memiliki Edu-Park. Terutama untuk bisa memberikan wawasan tentang pentingnya mempertahankan keanekaragaman hayati.

Salah satu penggagas konsep Edu-Park adalah Prof Dr Endang Sukara. “Kami merasa Edu-Park ini tidak hanya membantu menghijaukan Unas. Terpenting adalah bisa menjadi sains edukasi dan siap membantu Unas dalam menjadikan Edu-Park sebagai sarana pendidikan dan pengetahuan,” kata Endang Sukara.

Dengan gagasan dan konsep itulah, peresmian Edu-Park di Unas dilakukan pada Sabtu (05/06/2021), bersamaan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Wakil Rektor Unas bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, membuka secara resmi peresmian Edu-Part tersebut.

“Konsep Edu-Park ini unik, tidak mesti sama dengan lembaga lain, karena Edu-Park di sini konsepnya adalah edukasi. Jadi, makna dan fungsi dari Edu-Park ini kita coba wujudkan dalam pengembangannya. Pembangunan Edu-Park juga diyakini sebagai bentuk gerakan Go-Green dalam mengatasi pemanasan global, jadi walaupun terlihat kecil ini merupakan sesuatu yang luar biasa,” kata Erna.

Di sisi lain, Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) dan Badan Semi Otonom (BSO) Biologi Unas bekerjasama dengan Fakultas Biologi – Unas, Rumah Alumni Fabiona’81 (RAFA’81), Indonesia Ecotourism Network (INDECON) dan Yayasan KEHATI menyelenggarakan Webinar. Acara tersebut untuk memperingati “Hari Keanekaragaman Hayati Dunia”. Webinar yang diselenggarakan pada Sabtu (22/05/2021) mengangkat tema “Beragam Cara Melestarikan Keanekaragaman Hayati”.

Kegiatan Webinar ini mengundang narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, seperti; Willy Ekaryono, Fotografer Satwa Liar Handal dan Penulis Buku Panduan Edukasi Mengenai Satwa, Gayatri Reksodihardjo, Founder Yayasan Lini Dalam Melestarikan Keanekaragaman Hayati Laut, Ary S. Suhandi, Founder Indonesia Ecotourism Network (INDECON) mengelola Sumber daya alam melalui ekowisata dan Ahmad Baihaqi, dari Yayasan KEHATI yang mendorong lahirnya pejuang konservasi keanekaragaman hayati Indonesia.

Program Studi Magister Biologi Unas mengajak masyarakat mengelola lingkungan berbasis ekopesantren. Menggandeng Muamalat Institute, kegiatan ini merupakan sebuah upaya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Kegiatan webinar Magister Biologi Unas itu bertajuk ‘Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia’, pada Selasa (15/06/2021) lalu.

Direktur Sekolah Pascasarjana Unas, Prof. Dr. Maswadi Rauf, mengatakan, upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama. Sebagai instituti pendidikan, Unas tengah mencanangkan ekopesantren sebagai bentuk kolaborasi menjaga lingkungan antara perguruan tinggi dan pesantren.

Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hedrianto mengatakan, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk mengelola lingkungan hidup. Perguruan tinggi dan pesantren merupakan dua lembaga yang bergerak dalam pendidikan dan dapat saling menguatkan untuk melestarikan lingkungan.

Hadir sebagai narasumber, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Tasikmalaya KH. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul ‘Uluum Lido, Bogor Ustadz Ahmad Yani, M.Pd.I, dan Dekan Fakultas Pertanian Unas, Inkorena G.S. Sukartono, M.Agr. Acara dimoderatori oleh Dosen Unas, Ikhsan Matondang, M.Si dan Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Unas, Prof. Dr. Firdaus Syam. Sebagai tuan rumah Ketua prodi Magister Biologi Unas, Dr Tatang Mitra Setia.

Seperti judul novel karya STA, antara lain: Layar Terkembang dan Dian Tak Kunjung Padam, begitulah Biologi Universitas Nasional. Fabiona bagai layar terkembang dan Unas tak kunjung padam.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement