Kamis 24 Jun 2021 15:17 WIB

Pelatih Swedia Klaim Timnya Bertahan Sangat Baik Vs Polandia

Swedia pun berhak meraih kursi pemuncak grup.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jakub Swierczok (kanan) dari Polandia beraksi melawan Mikael Lustig dari Swedia selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup E UEFA EURO 2020 antara Swedia dan Polandia di St.Petersburg, Rusia, Kamis (24/6).
Foto: EPA-EFE/Kirill Kudryavtsev
Jakub Swierczok (kanan) dari Polandia beraksi melawan Mikael Lustig dari Swedia selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup E UEFA EURO 2020 antara Swedia dan Polandia di St.Petersburg, Rusia, Kamis (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Pelatih Swedia Janne Andersson menilai secara keseluruhan timnya bertahan dengan baik saat mengalahkan Polandia 3-2 dalam pertandingan terakhir penyisihan grup E Piala Eropa, Rabu (23/4). Kemenangan tersebut membawa Swedia lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.

Ia mengatakan pada babak kedua timnya bertahan sedikit terlalu dalam. Andersson pun akan melihat rekaman permainan kembali untuk menganalisisnya agar mengetahui apa yang harus dilakukan ke depannya agar lebih baik.

“Secara keseluruhan, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak senang, tapi ada beberapa hal yang bisa kami tingkatkan,” ujarnya usai laga, dikutip dari laman resmi UEFA.

Emil Forsberg membawa Swedia unggul 2-0 atas Swedia sebelum Robert Lewandowski menyamakan kedudukan 2-2. Dan Swedia akhirnya memenangkan pertandingan sekaligus memupus harapan Polandia lolos ke babak 16 besar berkat gol Viktor Claisson di menit ke-90+3.

Menurut Andersson gol pertama Lewandowski buah dari keterampilan individunya. Oleh karena itu Andersson tak ragu menyebut striker Bayern Muenchen tersebut sebagai striker terbaik di dunia. Andersson mengakui kecewa karena Lewandowski berhasil membobol timnya dua kali.

Ia juga berkomentar mengenai penampilan luar biasa kapten tim Sebastian Larsson. Ia menegaskan dia tampil luar biasa dan menjadi pemimpin yang bagus di lapangan. Ia menyebut Larsson pahlawan sejati. Di usianya yang sudah 36 tahun, Larsson masih bisa berlari 90 menit dan itu mengesankan bagi Andersson.

Ia mengeklaim timnya sulit untuk dilawan termasuk Polandia dimana mereka adalah negara dengan tradisi sepakbola hebat. Mereka juga memiliki pemain berkelas dunia. Itu sebabnya, Andersson senang bisa mengalahkan mereka.

Ia juga berkkomentar tentang Swedia yang lolos sebagai juara grup. Ia mengatakan itu merupakan pencapaian fantastis. Para pemain pantas mendapatkan pujian atas raihan tersebut. Saat ini, Andersson akan fokus mempersiapkan untuk pertandingan 16 besar.

“Yang paling penting adalah pemulihan, mendapatkan cairan dan membantu tubuh pulih. Pada hari Sabtu, kami akan mulai memikirkan siapa lawan yang akan dihadapi. untuk menjadi dan menciptakan lebih banyak energi untuk permainan,” Andersson menjelaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement