Jumat 18 Jun 2021 13:19 WIB

Lukaku Puji Perlawanan Sengit Denmark

Belgia sempat tertinggal oleh gol cepat Denmark.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Romelu Lukaku dari Belgia bereaksi selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Belgia di Kopenhagen, Denmark, 17 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/Friedemann Vogel / POOL
Romelu Lukaku dari Belgia bereaksi selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup B UEFA EURO 2020 antara Denmark dan Belgia di Kopenhagen, Denmark, 17 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Dramatis. Penyerang Belgia, Romelu Lukaku mengaku timnya baru saja melakoni laga seperti itu.

The Red Devils bertemu Denmark pada partai kedua Grup B Piala Eropa 2020. Duel ini berlangsung di Parken Stadium, Kopenhagen, Kamis (17/6) malam WIB.

Saat laga belum genap dua menit, tuan rumah unggul cepat. Yussuf Poulsen yang mendapat umpan matang Pierre-Emile Hoejbjerg, mengecoh Thibaut Courtouis.

Tersengat situasi tersebut, skuat polesan Roberto Martinez merespon. Namun hingga turun minum, kedudukan 1-0 untuk tim Dinamit belum berubah.

Barulah pada babak kedua, kubu tamu bermain lebih efektif. Hasilnya, Belgia menyamakan kedudukan 1-1 lewat sontekan jarak dekat Thorgan Hazard pada menit ke-55.

Umpan tarik Kevin de Bruyne tak disia-siakan gelandang serang Borussia Dortmund itu. Sepakannya merobek jala gawang Denmark.

Pada menit ke-70, Belgia berbalik memimpin. Kali ini De Bruyne yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia enggan melakukan selebrasi berlebihan demi menghormati gelandang tuan rumah, Christian Eriksen.

Eriksen dalam pemulihan serangan jantung. Usai pertandingan, Lukaku bereaksi.

"Kami tidak menujukkan kualitas permainan seperti yang kami harapkan. Denmark tampil sensasional. Ini ujian yang bagus dan kami lolos," kata penyerang asal klub Inter Milan ini, dikutip dari laman resmi UEFA, Jumat (18/6).

Bek tengah the Red Devils, Jan Vertongen mengakui timnya dikejutkan oleh penampilan atraktif kubu lawan. Terutama pada babak pertama.

Namun setelah jeda, semuanya berubah. Tepatnya ketika Martinez memasukkan De Bruyne, Axel Witsel, dan Eden Hazard.

"Mereka membawa kualitas ekstra dalam permainan kami," ujar Veronghen.

Hasil ini membuat Belgia mengoleksi enam poin dari dua pertandingan. Lukaku dan rekan-rekan sudah menggenggam tiket babak 16 besar, sama seperti Italia, dan Belanda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement