Selasa 15 Jun 2021 09:17 WIB

Dihajar Ceska, Penggawa Skotlandia Dinilai Kurang Klinis

Skuad polesan Steve Clarke menyerah 0-2 dari Rep Ceska.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Skotlandia Steve Clarke (kanan), berjabat tangan dengan pelatih Republik Ceska Jaroslav Silhavy setelah pertandingan Grup D Euro 2020 antara Skotlandia dan Republik Ceska, di Stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, Senin (14/6).
Foto: AP/ Andy Buchanan
Pelatih Skotlandia Steve Clarke (kanan), berjabat tangan dengan pelatih Republik Ceska Jaroslav Silhavy setelah pertandingan Grup D Euro 2020 antara Skotlandia dan Republik Ceska, di Stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, Senin (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Skotlandia memulai petualangan di Grup D Piala Eropa (Euro) 2020, dengan hasil negatif. Skuad polesan Steve Clarke menyerah 0-2 dari Rep Ceska di Hampden Park, Glasgow, Senin (14/6) malam WIB.

Clarke merasa pasukannya cukup kompetitif. Namun kurang efektif dalam memanfaatkan peluang.

"Terkadang pertandingan tidak berjalan sesuai keinginan Anda, dan itu yang terjadi pada hari ini," kata legenda hidup Chelsea FC itu dikutip dari Sky Sports, Selasa (15/6).

Dua gol kubu tamu tercipta atas nama Patrik Schick. Masing-masing, melalui sundulan pada menit ke-42. Kemudian lewat tendangan jarak jauh, sekitar tujuh menit usai turun minum.

Setelahnya, Skotlandia meningkatkan agresivitas penyerangan. Beberapa peluang sempat diciptakan para penggawa tuan rumah.

Segenap jugador tartan army seperti Jack Hendry dan Lyndon Dykes terus mencecar lini belakang lawan. Namun kiper Ceska, Tomas Vaclik, tampil luar biasa, menghalau setiap ancaman yang datang.

"Jika Anda melihat penguasaan bola kami, dan upaya kami untuk mencetak gol, kami tidak cukup klinis pada saat yang tepat," ujar Clarke.

Semua sudah terjadi. Saatnya skuad Clarke mengevaluasi diri.

Absennya Kieran Tierney, sedikit banyak memengaruhi permainan tuan rumah. Pemain belakang asal klub Arsenal itu mengalami cedera sebelum pertandingan berlangsung.

"Jelas kami telah melakukan persiapan dengan ada Kieran di dalamnya. Dengan 48 jam tersisa, ketika dia mengalami gangguan yang membuatnya keluar, itu perlu sedikit perubahan. Dinamika tim berubah," jelas Clarke.

Sang arsitek tim berharap Tierney segera fit. Sehingga bisa mempersiapkan diri menuju laga berikutnya.

Setelah ini tartan army sudah ditunggu dua lawan tangguh. Andre Robertson dan rekan-rekan masih harus menghadapi Inggris dan Kroasia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement