Rabu 02 Jun 2021 21:45 WIB

Mahasiswa UNM Sukses Kuliah dengan Beasiswa dan Jadi Dosen

Ia kuliah D3 di Universitas BSI, sedangkan S1 dan S2 ditempuh di UNM.

Universitas BSI bekerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyediakan beasiswa  untuk jenjang kuliah  D3, S1 dan S2.
Foto: Dok UNM
Universitas BSI bekerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyediakan beasiswa untuk jenjang kuliah D3, S1 dan S2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak perguruan tinggi menawarkan beasiswa kuliah dengan besaran total beasiswa yang beragam. Ada yang menawarkan hingga 100 persen pembiayaan kuliah.

Muhammad Faittullah Akbar biasa disapa Akbar, salah satu penerima Beasiswa Prestasi (Bepres) yang mendapatkan 100 persen  pembiayaan kuliah hingga S2 dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Pendidikan ditempuh sejak 2013 hingga 2019 mulai jenjang D3, S1, dan S2. 

Program D3 ditempuh Akbar di Universitas BSI kampus Purwokerto. Lulus D3, Akbar melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang telah bekerja sama dengan Universitas BSI, dengan program beasiswa juga. Beasiswa yang diberikan oleh Universitas BSI membawa Akbar berkarir menjadi salah dosen di Universitas BSI.  

Akbar menceritakan awal mendapat program Beasiswa Prestasi (Bepres) di Universitas BSI kampus Purwokerto. Ia melewati seleksi yang dilakukan dengan sangat ketat karena beasiswa diberikan full 100 persen. Selain itu, program beasiswa 100 persen  yang diperolehnya pun mendapat tambahan uang saku.

“Saat saya ingin mendaftar beasiswa di Universitas BSI, saya berbekal nilai Rapor yang sangat bagus. Saya juga memiliki beberapa piagam penghargaan dari kompetisi yang saya ikuti selama duduk di bangku SMA,” ujarnya kepada media, Senin (31/5).

Ia pun mengatakan hingga saat ini Universitas BSI masih memberikan apresiasi untuk calon mahasiswa yang memiliki prestasi selama duduk di bangku sekolah dengan nilai yang bagus. Universitas BSI menawarkan berbagai beasiswa mulai dari beasiswa talenta, beasiswa prestasi sampai dengan beasiswa hafidz Alquran.

“Jangan mudah menyerah dalam keadaan apapun. Jika di tengah jalan kamu merasa lelah dalam menjalani keseharian, ingat perjuangan kamu untuk sampai di titik ini. Ingat juga doa dan harapan orang tua kepada kita. Jangan sampai mereka kecewa karena kita terlalu mudah untuk menyerah. Ayo kejar mimpi dan cita-cita hingga tinggi, agar kelak kita mampu berbakti untuk negeri,” tutup Akbar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement