Rabu 02 Jun 2021 08:40 WIB

IFAB Umumkan Aturan Baru Handball di Euro 2020

Para pemain dilarang memberikan tekanan dengan meneriaki wasit pada Euro 2020.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Roberto Rosetti, kepala wasit UEFA yang memberikan penjelasan aturan handball dan lainnya kepada timnas Italia menjelang Euro 2020.
Roberto Rosetti, kepala wasit UEFA yang memberikan penjelasan aturan handball dan lainnya kepada timnas Italia menjelang Euro 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Kepala wasit UEFA Roberto Rosetti bertemu dengan skuad timnas Italia menjelang pertandingan Euro 2020. Dalam pertemuan tersebut, Rosetti menguraikan tentang penyesuaian aturan handball, dengan peringatan untuk menghindari protes yang jelas.

"Karena interpretasi insiden handball tak selalu konsisten sebab penerapan aturan yang keliru, IFAB (badan pembuat aturan sepak bola dunia) telah mengonfirmasi bahwa tidak setiap sentuhan bola ke tangan dan lengan pemain adalah pelanggaran," kata Rosetti kepada ANSA, dilansir Football Italia, Rabu (2/6).

Baca Juga

Dengan adanya VAR, aturan handball kini makin menjadi perdebatan. Apalagi, ketika ada bola yang mengenai tangan pemain dan menimbulkan banyak pertanyaan serta protes. Umumnya soal apakah tangan si pemain berada di posisi yang aktif atau tidak.

Rosetti duduk bersama Gli Azzurri dan meminta untuk menjelaskan bagaimana mereka harus bersikap menjelang turnamen tersebut. Ia pun menyebut para pemain Roberto Mancini tidak boleh melakukan tekanan besar terhadap wasit, dengan meneriaki, serta melambaikan tangan. Sebab, kata Rosetti para wasit Piala Eropa 2020 tidak akan memberikan toleransi apa pun dengan reaksi seperti itu. Di Serie A, wasit masih menoleransi reaksi para pemain seperti itu.

"IFAB juga telah menegaskan bahwa wasit harus terus menggunakan penilaian mereka dalam menentukan validitas posisi tangan/lengan dalam kaitannya dengan pergerakan pemain dalam hal itu. Situasi tertentu," ujar eks wasit Serie A Italia.

"Handball yang tidak disengaja yang menyebabkan rekan setimnya mencetak gol atau memiliki peluang mencetak gol tak akan lagi dianggap sebagai pelanggaran."

Seluruh 24 tim akan menerima kunjungan serupa dari pejabat UEFA untuk memastikan semua orang memahami aturan yang ada dalam turnamen.

Soal interpretasi pelanggaran handball yang baru, IFAB memberikan perincian, antara lain, pemain dianggap handball jika dengan sengaja menyentuh bola dengan tangan/lengannya, misalnya menggerakkan tangan/lengan ke arah bola. Selain itu, menyentuh bola dengan tangan/lengan mereka ketika bola itu membuat tubuh mereka lebih besar secara tidak wajar. Seorang pemain dianggap telah membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar ketika posisi tangan/lengannya bukan merupakan akibat dari gerakan lanjutan untuk situasi tertentu.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement