Posisi geografis yang unik dianggap bisa menjadi nilai lebih untuk peningkatan pembangunan di Tarakan. Di satu sisi, Tarakan merupakan jalur transit antar-pulau dan antar-kabupaten/kota di sekitarnya. Di sisi lain, Pulau Tarakan mempunyai batas internasional dengan Malaysia dan Filipina yang memberikan keuntungan untuk perdagangan.
“Peran ganda ini tentu saja berimplikasi terhadap intensitas dan jenis kegiatan sosial-ekonomi kota. Karena Kota Tarakan dilewati alur laut menuju dua perairan bebas, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, saya berharap, Kota Tarakan berkembang seperti Singapura,” sebutnya.
LaNyalla pun menyatakan DPD RI juga mendukung visi terwujudnya Kota Tarakan sebagai Smart City yang bertujuan membentuk kota yang aman, nyaman, serta memperkuat daya saing perekonomian. Ia juga mendorong Kota Tarakan untuk mengembangkan beragam infrastruktur fisik dan non-fisik atau sosial. “Pengembangan tersebut sebagai struktur fasilitas dan layanan dasar untuk kepentingan umum yang cepat, mudah, murah, dan adil,” urainya.