Sabtu 17 Apr 2021 16:43 WIB

PTDI-STTD Lakukan Sosialisasi Sipencatar 2021

Pada Sipencatar 2021 ini ada dua jalur penerimaan calon taruna dan taruni.

irektur PTDI-STTD, Hindro Surahmat dan di damping oleh Wakil Direktur I PTDI-STTD, I Made Suraharta serta dimoderatori oleh Wakil Direktur II PTDI-STTD, Gloriani Christin.
Foto:

Dimasa Pandemi Covid 19 ini, kata Hendro, PTDI-STTD juga tetap menjalankan proses belajar dan mengajar sesuai dengan arahan dari BPSDMP Kemenhub dan juga Gugus Tugas Covid 19 yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat yaitu dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. 

"Tidak hanya itu, PTDI-STTD juga membina mental dan akhalak taruna dan taruni ini hal ini melalui sarana ibadah yang kami siapkan. Dimana saat ini kami tengah mengembangan Masjid Nurul Fikri yang awalnya hanya dapat diisi 450 orang dan jika sudah jadi akan dapat menampung 1600 orang. Hal ini kami pandang penting guna mengantisipasi jumlah taruna yang terus meninggat dan saat ini berjumlah 3100 orang," katanya.

Pola Pembibitan

Sementara itu, Made Suraharta juga menjelaskan bahwa di PTDI-STTD di kenal dengan pola pembibitannya. Pola Pembibitan tersebut dibagi menjadi dua yang itu pola pembibitan pemerintah daerah dan pola pembibitan Kemenhub. Untuk pemerintah daerah, penerimaannya diperuntukan bagi putra dan putri daerah yang sudah bekerjasama dengan PTDI-STTD, dimana nantinya lulusannya akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah tersebut. 

"Lalu untuk pola pembibitan Kemenhub penerimaannya diperuntukan bagi putra dan putri dari seluruh Indonesia yang kebetulan daerahnya tidak ada kerjasama dengan PTDI-STTD, dimana lulusannya nanti akan diangkat menjadi CPNS di Kemenhub dan dapat ditempatkan di seluruh Indonesia," katanya.

Suraharta juga menjelaskan secara rinci, bahwa untuk program studi Transportasi Darat ada 10 kopetensi yang akan didapatkan oleh para calon taruna dan taruni di antaranya: Perencanaan Simpul dan Jaringan Tranportasi Darat, Penyusuan Andalalin, Auditor serta Inspesktur Keselamatan Jalan, Penyuluhan Keselamatan LLAJ dan Insvestigator Kecelakaan Lalu Lintas. Lalu untuk program studi Transportasi Jalan juga ada 10 kopetensi yang akan didapatkan oleh para calon taruna dan taruni diantaranya Managamen dan survey LLAJ, Pengelolaan Terminal dan Parkir, Managemen Angkutan Umum dan Perencanaan Jarinan Trayek Angkutan Umum.     

 

"Pensyaratan pendaftaran secara umum sama dengan  sekolah tinggi lainnya, seperti WNI, usia 16 hingga 23 tahun, berbadan sehat, mata normal, tidak sedang menjalani hukuman pidana. Dan yang ingin kami tekankan di sini calon Sipencatar bersedia diberhentikan dengan tidak hormat apabila melakukan tindakan kriminal dan juga akan dinyatakan gugur apabila terbukti melalukan pemalusan dan yang terakhir bersedia menandatangi pernyataan," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement