Abu Hayyan, salah seorang ahli tafsir berpendapat bahwa kewajiban berpuasa sudah ada sejak Nabi Adam sampai sekarang. Nabi Adam berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun. Pendapat lain mengatakan Nabi Adam berpuasa pada 10 Muharram, sebagai rasa syukur bertemu dengan isterinya, Hawa.
Selain Nabi Adam, nabi-nabi selanjutnya juga sudah diwajibkan berpuasa. Seperti Nabi Nuh yang berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun dan memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah ketika terkatung-katung dalam perahu besar di tengah samudera luas. Nabi Ibrahim juga terbiasa berpuasa terutama saat hendak menerima wahyu dari Allah.
Nabi Yusuf berpuasa ketika dalam penjara bersama para terhukum lainnya. Nabi Yunus berpuasa dari makan minum saat berada dalam perut ikan besar selama beberapa hari. Nabi Ayyub, Syu’aib, Ilyas juga berpuasa selama 40 hari 40 malam ketika akan menerima wahyu dari Allah.
Nabi Dawud pun demikian. Beliau puasa berselang hari. Nabi Isa juga berpuasa ketika menyatakan dirinya sebagai Rasul. Melalui peristiwa ini, nyatalah apa yang disampaikan Al-Qur’an bahwa ibadah puasa bukanlah ibadah baru dan pernah dilakukan oleh kaum/ nabi terdahulu dengan bilangan hari yang berbeda-beda.
Bagaimana dengan Rasulullah Saw?