Ubaid juga menekankan perlunya peningkatan sekaligus pengembalian fungsi Komite Sekolah sesuai tujuannya. Ia mengeluhkan komite sekolah yang berperan sebagai stempel kebijakan sekolah. Kondisi ini membuat Komite Sekolah gagal menjalankan fungsinya secara maksimal.
"Harusnya, kebijakan itu dirumuskan bersama, dilakukan bersama, diawasi dan dievaluasi bersama gitu lho. Jangan hanya jadi tukang stempel," kata Ubaid.
Ubaid menyayangkan selama ini sebagian sekolah masih menjadi institusi yang eksklusif alias tertutup. Ia mendapati orang tua, siswa, dan masyarakat tidak tahu harus kemana kalau mau mengadu ke sekolah.
"Bahkan, komite sekolah sebagai lembaga yang dibentuk untuk menyeimbangkan dominasi kepala sekolah, mayoritas mandul dan tidak efektif menjalankan fungsinya," ujar Ubaid.