Rabu 03 Mar 2021 15:29 WIB

Khofifah Klaim Capaian Vaksinasi Covid-19 Jatim Tertinggi

Capaian tersebut diikuti dengan makin bertambahnya zona kuning Covid-19 di Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim, wilayah yang dipimpinnya mencatatkan vaksinasi Covid-19 tertinggi di Indonesia. Ia mengatakan, berdasarkan data Kemenkes, per 2 Maret 2021, capaian vaksinasi di Jatim mencapai 510.027 orang. Kemudiam diikuti Jawa Tengah dengan capaian 435.059 orang, Jawa Barat 300.410 orang, dan DKI Jakarta 251.179 orang.

"Kita sangat bersyukur, capaian vaksinasi Jatim saat ini tertinggi. Ke depan kita berharap cakupannya akan semakin luas, utamanya bagi masyarakat yang termasuk prioritas bisa segera mendapatkan vaksinasi," kata Khofifah, Rabu (3/3).

Baca Juga

Apalagi, kata dia, capaian tersebut diikuti dengan makin bertambahnya zona kuning Covid-19 di Jatim. Sebanyak 16 daerah atau setara 42 persen saat ini berstatus zona kuning Covid-19. Yakni Kabupatem Malang, Mojokerto, Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Jember, Pasuruan, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Tulungagung, Bojonegoro, Lamongan, serta Kabupaten dan Kota Probolinggo.

"Alhamdulillaah saat ini ada 16 kabupaten/ kota di Jawa Timur atau 42 persen masuk ke dalam zona kuning. Sisanya sebanyak 22 masuk zona oranye, dan tidak ada yang masuk zona merah," ujar Khofifah.

Menurutnya, ini merupakan wujud kerja keras dan gotong royong semua pihak. Khofifaj juga mengapresiasi kedisiplinan masyarakat saat pelaksanaan PPKM 1 dan 2 serta PPKM Mikro periode pertama 9-22 Februari 2021 dan dilanjutkan sampai 8 Maret 2021. Menurutnya, penekanan penyebaran Covid-19 di Jatim merupakan wujud hasil yang baik dari penerapan PPKM maupun PPKM Mikro.

Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Secara Drive-Thru, Begini Caranya

Khofifah menjelaskan, sebelum diterapkannya PPKM 1 , terdapat 8 daerah di Jawa Timur yang berstatus zona merah Covid-19. Tingkat keterisian rumah sakit juga mengalami penurunan yang signifikan bila dibandingkan sebelum diberlakukannya PPKM. Dimana tingkat keterisian ruang isolasi dan ICU Covid-19 sebelum PPKM mencapai 79 persen dan 72 persen. "Saat ini mengalami penurunan signifikan menjadi 37 persen untuk ruang isolasi dan 54 persen untuk ICU Covid-19," ujarnya.

Namun demikian, Khofifah tetap mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, diharapkan kedepannya seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa masuk zona hijau dan tidak ada yang kembali ke zona merah. 

"Sekali lagi saya tegaskan zonasi ini bersifat sementara, karenanya kami harapkan semua elemen masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini penting, agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement