Selasa 02 Mar 2021 18:16 WIB

Prancis akan Beri Vaksin AstraZeneca untuk Lansia Komorbid

Sebelumnya, Prancis berpendapat vaksin AstraZeneca tak begitu efektif untuk lansia.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang pekerja panti jompo, kiri, menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021.
Foto: Jung Yeon-je / Pool via AP)
Seorang pekerja panti jompo, kiri, menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis mengatakan orang tua dengan penyakit penyerta (komorbid) sekarang bisa mendapatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

"Orang yang terkena penyakit penyerta dapat divaksinasi dengan AstraZeneca, termasuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun," kata menteri kesehatan Prancis dilansir di BBC, Selasa (2/3).

Baca Juga

Bulan lalu Prancis menyetujui penggunaan vaksin hanya untuk di bawah 65 tahun, dengan alasan kurangnya data untuk orang tua. Sejak saat itu, penelitian menunjukkan bahwa suntikan sangat efektif di kalangan lansia.

Vaksin Oxford-AstraZeneca digunakan secara luas di Inggris, tetapi beberapa negara UE masih membatasi untuk usia di bawah 65 tahun, termasuk Jerman.

Regulator obat UE telah menyetujuinya untuk semua orang dewasa. Namun, terserah setiap negara anggota untuk menetapkan kebijakan peluncurannya sendiri.

Berbicara di televisi, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran mengatakan orang dengan komorbid bisa mendapatkan vaksin Oxford-AstraZeneca.

"Mereka yang berusia di atas 75 tahun masih akan ditawarkan suntikan Pfizer atau Moderna di pusat vaksinasi," kata dia.

Pada bulan Januari, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan vaksin AstraZeneca tidak efektif untuk kelompok usia yang lebih tua. Klaim ini ditolak keras pada saat itu oleh para pejabat dan ilmuwan Inggris.

Tetapi setelah pertemuan Dewan Eropa pada hari Jumat, dia berkata, "Jika ini adalah vaksin yang saya tawarkan, jelas saya akan menerimanya." kata Macron.

Dengan semakin banyaknya data yang muncul, pejabat kesehatan Prancis telah mencoba meyakinkan orang bahwa itu sama aman dan efektifnya dengan vaksin Covid-19 lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement