Ahad 21 Feb 2021 11:18 WIB

Wakaf Salman ITB Target Berdayakan 1000 Desa Tertinggal

Wakaf Salam ITB yakin desa jadi kunci kekuatan ekonomi Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kegiatan Wakaf Salam ITB.Wakaf Salman bercita-cita memberdayakan desa desa tertinggal di Jawa Barat
Foto:

Menurutnya, acara tersebut bertujuan memberikan informasi serta meninjau kondisi terkini dari beberapa lokasi di desa Mekarmanik yang memiliki sanitasi kurang baik. Virtual tour dihadiri oleh WASH Specialist UNICEF, Muhammad Zainal dan diikuti oleh 50 peserta dari berbagai perusahaan dan lembaga sosial.

Di dalam sesi virtual tour, aktor Ricky Perdana bersama Yayasan Odesa Indonesia memperlihatkan berbagai kondisi sanitasi di desa Mekarmanik, Kec, Cimenyan. Dari beberapa kampung, ada beberapa fasilitas sanitasi yang kurang layak untuk digunakan oleh masyarakat.

"Mari bantu wujudkan kemajuan masyarakat melalui pemberdayaan 1000 desa," katanya.

 Sementara menurut WASH Specialist UNICEF, Muhammad Zainal, di Indonesia sekitar 50 persen desa yang ada di pulau jawa sanitasinya sangat memperihatinkan.

"Faktanya seprti itu sekian puluh tahun merdeka tapi angka buang air besar sembarangan nya kita di no 2. India saja sekarang sudah layak," katanya. 

Untuk menjadikan desa-desa di pulau Jawa sanitasinya bersih, Zainal mengaku terkendala biaya karena adanya gap pembiayaan. "Yang bisa dilakukan adalah membangun kolaborasi pembiayaan bersama karena anggran terbatas," katanya.

Jadi, kata dia, program ini butuh kemitraan bersama untuk mendorong program sanitasi dan mengelola sanitasi secara benar. "Ini fakta kebutuhan mendasar dari program pemberdayaan 1000 desa adalah sanitasi yang bersih," katanya.

Indonesia, kata dia, menargetkan pada 2024 eliminasi Buang air besar sembarangan. Tp ini akan berhasil kalau setiap individu, Unicef,  global muslim filantropi, potensi pembiayaan dari lembaga sosial islam bisa bekerja sama.

 

"Kita kan muslimnya sangat besar jadi harus mendukung program sanitasi ini. Memang harus melibatkan masyarakat lebih banyak lagi. Karena ini dampaknya ke anak-anak juga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement