Sabtu 20 Feb 2021 18:24 WIB

Muhadjir Paparkan Kebijakan Vaksinasi Covid-19 di UMS

Banyak terdapat pro dan kontra di setiap kebijakan pemerintah cegah Covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus Yulianto
Menko PMK Muhadjir Effendy.
Foto:

Dia mengakui, banyak terdapat pro dan kontra di setiap kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah meluasnya wabah Covid-19. Mulai dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga yang terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Termasuk pemilihan jenis vaksin dan lain-lain. Hal itu dinilai wajar karena pandemi ini menjadi sesuatu yang baru.

Muhadjir menjelaskan, saat ini penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia telah memasuki babak baru yakni vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi dengan harapan jadi faktor pembeda dibanding penangganan sebelumnya.

"Vaksinasi strategi baru untuk melawan Covid-19. Ibarat permainan sepakbola, kita sekarang memasukkan pemain baru. Musuh kita yakni Covid-19 sudah mengetahui pola permainan dalam melakukan perlawanan. Maka dengan masuknya vaksin ini kita mengubah pola permainan agar musuh kelabakan dan akhirnya kalah, kita menang. Itu harapannya," tambah Muhadjir.

Rektor UMS, Sofyan Anif, menyampaikan kesiapan UMS membantu pelaksanaan program vaksinasi dengan mengerahkan tenaga kesehatan yang terbiasa menyuntik atau vaksinator. "Vaksinasi ini menjadi strategi baru, termasuk 3T (Testing, Tracing dan Treatment) sebelum divaksin. Selama ini baru strategi 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) yang dijalankan, namun nampaknya kurang berhasil," ucapnya.

Meski vaksinasi yang sudah berjalan belum menunjukkan hasil secara signifikan, namun diakui secara medis aman dan halal berdasarkan keputusan MUI. Termasuk Muhammadiyah yang semula sempat meragukan, saat ini sudah menyatakan mendukung pelaksanaan vaksinasi.

 

"Perguruan tinggi kami selain membantu proses vaksinasi dengan tenaga kesehatan yang terbiasa menyuntik, juga ikut mengampanyekan gerakan donor plasma kepada para mantan penyandang Covid-19 untuk donor plasmanya," kata Rektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement