Sabtu 13 Feb 2021 06:06 WIB

Rumah Orang China Digedor Kelompok Tanjidor

Saat Imlek kelompok tanjidor mengamen ke rumah-rumah orang China untuk dapat angpao.

 Tanjidor
Foto:

Orang-Orang Tionghoa sudah ada di Indonesia sebelum Belanda atau VOC menjajah Nusantara. Sejak itu pula perayaan Imlek selalu digelar. Tanjidor baru berhenti ikut ambil bagian dalam perayaan Imlek pada 1953 setelah Wali Kota Jakarta Raya, Sudiro melarang kelompok tanjidor mengamen pada perayaan Imlek hingga Capgome.

Pelarangan itu bukan tanpa sebab. Sudiro menganggap ketika kelompok Tanjidor mengamen di perayaan Imlek dan Capgomeh, sama saja merendahkan derajat orang pribumi. Seolah-olah, menurut Sudiro, orang pribumi mengemis kepada orang Tionghoa.

Namun, sebelum Wali Kota Sudiro melarang kelompok tanjidor ikut serta, perayaan Imlek ramai diikuti berbagai warga. Anak-anak kecil hingga orang tua berbondong-bondong menyaksikan kemeriahan suara tanjidor yang datang dari pinggiran Jakarta. Mereka sengaja menyambangi rumah-rumah orang Tionghoa untuk mengamen. Orang-orang Tionghoa yang didatangi gembira dan memberi mereka saweran.

Windoro dalam Batavia 1740 menulis, kesenian tanjidor awalnya berkembang di wilayah timur Jakarta, seperti di di Pondok Gede, Tanjung Timur, Ciseeng dan Cimanggis di mana banyak perkebunan. Namun, kesenian ini, kata Windoro, meluas hingga ke Karawang, Bekasi, dan Cibinong sebelum akhirnya menjadi tradisi baru.

"Setiap Lebaran, tahun baru dan Imlek terutama saat Cap Go Meh (hari ke-15 Imlek), kelompok musik tanjidor ikut memeriahkan suasana,” tulis Windoro.

Meski lekat dengan pribumi, Prof James Dananjaya, guru besar UI, dalam buku Folklore Tionghoa menyebutkan kemungkinan besar mereka adalah keturunan Cina yang masuk Islam. "Yang didatangi merasa senang dan menghadiahi mereka angpau, uang yang dibungkus kertas merah,” tulis James Dananjaya dalam “Perayaan Imlek dan Pesta Capgome” yang dimuat di Bunga Rampai Seni Pertunjukan Kebetawian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement