Setelah itu, muncul pembesaran kelenjar getah bening, menandakan semakin parah dan gejala akhirnya diare parah dan penurunan berat badan drastis. Ia berharap, masyarakat dapat pula menghindari cara penularan paling banyak yaitu seks bebas.
"Kebanyakan masyarakat awam belum tahu bahaya seks bebas, terutama pada remaja. Kami sebagai mahasiswa kedokteran merasa harus ikut andil dalam edukasi penyakit HIV-AIDS kepada masyarakat," ujar Anisa.
Hanifah menambahkan, mereka sangat prihatin terhadap pemberian stigma negatif dan diskriminasi masyarakat kepada Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA). Banyak hoaks beredar jika HIV-AIDS dapat menular melalui air liur, sehingga ODHA banyak dikucilkan.
Untuk itu, sangat penting edukasi terkait dengan bahaya HIV-AIDS diberikan sejak dini, terutama kepada anak-anak dan remaja bersamaan dengan pendidikan seksual. Sehingga, pengetahuan itu nantinya bisa diterapkan hingga kelak mereka dewasa.
"Karena memang infeksi HIV bisa terjadi kepada siapa saja, dari kalangan usia berapapun dan dari jenis kelamin apapun," kata Hanifah.