Kamis 14 Jan 2021 06:03 WIB

Cerita Penolakan Vaksin Abad Ke-18: Cacar yang Bikin Modar

Puluhan ribu warga meninggal karena cacar, tetapi tetap banyak yang menolak divaksin.

Mantri vaksin sedang menyuntikkan vaksin.
Foto:

Meski vaksin sudah tiba walau memakan waktu, masalah kembali timbul. Tenaga medis yang menyuntikkan vaksin amat sangat terbatas. Pemerintah Hindia Belanda sampai besar-besaran mendaratkan dokter-dokter dari Eropa, khususnya Belanda untuk bergerak cepat menyuntikkan vaksin.

Masalah lainnya adalah banyak masyarakat saat itu ragu akan vaksin. Sama seperti saat ini, vaksin yang saat itu barang baru diragukan bakal tak mampu mengatasi virus cacar yang bergerak bak makhluk halus.

Keraguan untuk divaksin sudah ada sejak dulu. Antivaksin istilah sekarang.

Cacar yang sudah menghantui warga Batavia sejak 1644 memang menjadi momok menakutkan. Banyak yang sekarat, tak sedikit yang wafat.

Wajar memang, sebab hanya sedikit rakyat saat itu bertahan dari serangan cacar. Contohnya para pekerja (kami tak rela menggunakan kata "budak") dari Bugis dan Bali yang lebih kuat bertahan ketimbang pekerja dari Nias.

Virus variola muncul bak malaikat pencabut nyawa. Tak hanya di pulau Jawa saja seperti yang sudah diuraikan di atas, virus ini menyebar hingga ke Bali, Ternate, dan Ambon. Di Pulau Dewata, angka kematian mencapai 18 ribu orang pada 1871.

photo
Vaksin (ilustrasi) - (AP Photo/LM Otero)

Penolakan terjadi di berbagai daerah karena kealpaan pengetahuan tentang keganasan virus cacar. Peter Boomgard dalam “Smallpox, Vaccination, and the Pax Neerlandica” menyebut pada 1613 cacar pernah menyerang Malaka dan membunuh seperenam populasi. Wabah berikutnya muncul pada 1651 yang menghilangkan nyawa sepertiga penduduknya. Virus yang sama pun menyerang penduduk Hindia Belanda.

Sama seperti sekarang, demi terbebas dari pandemi pemerintah kolonial menggratiskan vaksin dan mengeluarkan Reglement voor den Burgelijke Geneeskundige Dienst, semacam peraturan mengenai Dinas Kesehatan Publik, dan Reglement op de Uitoefening der Keoepokvaccinatie in Nederlandsch-Indie, semacam peraturan pelaksanaan vaksinasi cacar. Berdasarkan peraturan itulah program vaksin dimulai di Hindia Belanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement