Jumat 08 Jan 2021 06:48 WIB

Ini Catatan FSGI Soal Subsidi Kuota Internet

Hanya 51 persen siswa penerima bantuan subsidi kuota internet gunakan ponsel sendiri.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pelajar saat melakukan registrasi nomor kartu perdana yang telah dibagikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai mendistribusikan subsidi kuota internet melalui kartu perdana yang akan diberikan kuota gratis setiap bulannya kepada pelajar, mahasiswa, guru dan dosen untuk memperlancar pembelajaran jarak jauh. (Ilustrasi)
Foto:

Diharapkan, kuota umum mencapai 10-15 GB agar bisa lebih dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dia juga menambahkan, tidak hanya memperbesar jumlah kuota belajar, sebaiknya Kemendikbud juga memperpanjang masa aktif kuota bantuan.

"Tidak hanya satu bulan sehingga tidak ada kuota yang terbuang sia-sia," ujar Fahriza.

Lebih lanjut, Fahriza berharap, agar sisa dari bantuan kuota internet yang tidak tersalurkan bisa digunakan untuk membantu PJJ luar jaringan (luring). Misalnya, memperpanjang durasi siaran BDR di TVRI dari yang semula 4 jam.

Selain itu, Fahriza juga berharap, melalui sisa anggaran tersebut bisa memberikan insentif bagi guru kunjung, membantu sekolah dalam penyediaan sarana prasarana PTM, atau membantu sekolah mencetak modul yang sudah dibuat bagi siswa SD.

 

"Realita di lapangan, walaupun modul sudah tersedia cenderung tidak bisa dimanfaatkan dengan baik karena ukuran file yang sangat besar sehingga membutuhkan kuota yang besar dan waktu yang lama untuk mengunduhnya," kata dia lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement