Kamis 07 Jan 2021 18:49 WIB

Cara Jaga Pola Makan tanpa Harus Bersusah Payah

Jika sarapan dilakukan pukul 08.00, maka usahakan makan terakhir pukul 20.00.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Makan (ilustrasi)
Foto: PxHere
Makan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga pola makan agar tubuh tetap sehat dengan diet tertentu terkadang terasa menakutkan. Meski begitu, sebenarnya tak perlu bersusah-susah mengikuti pola makan yang sulit untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Perubahan kecil pada rencana makan dan rutinitas olahraga sebenarnya bisa berdampak besar. Berikut adalah lima langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk keluar dari kebiasaan makan yang tidak sehat, dan membuat beberapa perubahan yang realistis dan bertahan lama, dilansir di laman Today, Kamis (7/1):

1. Gabungkan hasil bumi dengan setiap makanan

Sayuran dan buah-buahan memiliki volume tinggi dan rendah kalori sehingga membantu mengenyangkan tanpa membuat kita kenyang. Mereka juga dilengkapi dengan vitamin, mineral, dan antioksidan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan kuat.

Selain itu, sayuran dan buah-buahan adalah sumber serat yang hebat untuk menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan gula darah. Hal itu sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kondisi kesehatan terkait lainnya.

2. Minum air sesuai kebutuhan

Banyaknya minum membuat kita tetap terhidrasi. Meminum air putih juga dapat yang membantu pencernaan dan metabolisme. Minum air putih juga membantu mencegah mengacaukan rasa haus dengan rasa lapar. Jika kita menyukai sedikit rasa, pilih air dengan rasa yang berkilau. Dan kopi dan teh juga dihitung.

3. Tetap berpegang pada jendela makan 12 jam

Kurangi kesempatan makan dan godaannya. Caranya adalah dengan berpegang pada waktu makan yang terbatas. Jika sarapan pagi pada pukul 08.00, maka makanan atau kudapan terakhir Anda harus pukul 20.00. Ini adalah versi puasa intermiten yang lebih fleksibel, pendekatan makan yang terbukti efektif untuk mengendalikan kebiasaan menggigit dan jumlah total yang kita konsumsi.

4. Jadikan waktu makan penting

Bekerja dari rumah dan pembelajaran jarak jauh, mungkin sulit untuk membedakan antara kantor atau ruang kelas dan dapur. Coba untuk memisahkan saat bekerja dan keluar untuk makan siang dengan menjadwalkan waktu makan dan menjadikannya zona tanpa telepon atau elektronik.

Dengan memiliki ritme makan dan menghilangkan gangguan, kita akan lebih siap untuk mendengarkan isyarat lapar dan mencegah makan berlebihan. Sebab, kita telah sepenuhnya terbiasa dalam pengalaman makan kita.

5. Mengarantina rasa lapar

Sinyal lapar adalah isyarat yang bisa digunakan untuk menentukan apakah kita benar-benar lapar atau tidak. Berada di rumah sepanjang waktu, tidak memiliki rutinitas yang jelas dan jarang bergerak dapat menimbulkan keinginan untuk makan sepanjang hari.

Oleh karena itu, penting untuk bertanya pada diri sendiri. "Apakah saya benar-benar lapar, atau apakah saya hanya mencari makanan ringan karena saya bosan?".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement