"Target kami masih tercapai. Per 23 Desember ini pertumbuhan kredit kami dibanding periode sama tahun lalu tumbuh 24,69 persen. Bahkan masih bisa 25 persen sampai akhir tahun dengan segmen UMKM sektor perdagangan," ucapnya.
Dia menyebutkan dukungan dari induk merupakan dorongan bagi perusahaan untuk menjaga kinerja. "Setelah merger, dampak sangat terasa pada kinerja perseroan. Akan tetapi sayangnya ada pandemi," ucapnya.
Berdasarkan data RTI, harga saham emiten berkode DNAR ini tercatat Rp 180 dengan market cap Rp 2,08 triliun. Adapun harga tersebut masih lebih rendah 29,78 persen dari posisi satu tahun lalu.
Advertisement