Selasa 05 Jan 2021 14:30 WIB

Dokter Lidya Sang Pejuang Kemanusiaan yang Berpulang

Di tengah pandemi, almarhumah dr. Lidya, terjun langsung di garda depan

Dr Lidya binti Hakiman Sang Pejuang Kemanusiaan yang berpulang.
Foto: Dompet Dhuafa
Dr Lidya binti Hakiman Sang Pejuang Kemanusiaan yang berpulang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selasa (5/12), duka menyelimuti keluarga besar Dompet Dhuafa. Di hari kelima 2021, salah satu pejuang kesehatan masyarakat kecil dan dhuafa, pergi menghadap Sang Khalik. Rentetan pesan di grup aplikasi pesan singkat keluarga besar Dompet Dhuafa, mengabarkan kepergian dr. Lidya binti Hakiman.

Sosok dokter yang ramah dan gigih dalam melayani masyarakat meraih sehat paripurna. Di tengah pandemi, almarhumah dr. Lidya, terjun langsung di garda depan dalam upaya mencegah dan menangkal persebaran Covid-19. Kegigihannya terlihat jelas, di awal pandemi, selain terus memonitor kesehatan para relawan Dompet Dhuafa, dr. Lidya tak segan terjun langsung ke lapangan. Aksinya turut mendistribusikan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan amanah donatur Dompet Dhuafa ia jalankan.

Baca Juga

"Khidmat beliau dalam melayani kesehatan masyarakat dan juga insan Dompet Dhuafa sendiri yang terpapar Covid-19, begitu luar biasa. Tak kenal lelah, meski beliau sendiri juga tengah mendapatkan ujian sakit. Kesabaran dan ketulusan adalah jurus kerja beliau dalam melayani kesehatan kaum dhuafa. Tetap ramah, tenang dan tersenyum dalam melayani siapapun. Terima kasih dr. Lidya, atas dedikasinya selama ini," ungkap Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Budaya, Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat, yang juga sekaligus Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa, seperti dalam siaran persnya.

Kepergian dr. Lidya menuju keabadian juga meninggalkan duka mendalam bagi rekan kerjanya. Salah satunya adalah Lini Gumilah, partner yang kerap mendampingi kerja-kerja kemanusiaan almarhumah di lapangan. Mulai dari respon kesehatan di lokasi-lokasi bencana, upaya Cekal Corona hingga pendampingan dan penyuluhan masyarakat terhadap Tuberculosis (TB), adalah jejak kerja tulus dan ikhlasnya.

"Tak menyangka adanya kabar duka tersebut. Bertahun menjadi partner kerja kemanusiaan, banyak sekali kenangan saat berkiprah bersama almarhumah. Sejak 2012, semangat, ketulusan dan keikhlasannya, turut mendorong semangat saya saat kerja bersama. Banyak sekali kenangan bersama beliau, yang pasti dr. Lidya orang baik. Saya tahu itu. Selamat jalan dok, doa kami menyertai," ujar Lini Gumilah, salah satu tim tenaga kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement