Sabtu 19 Dec 2020 12:33 WIB

Dompet Dhuafa Tes Usap 30 Karyawan Republika

Salah satu program nyata Dompet Dhuafa melayani tes usap gratis kaum dhuafa.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Karyawan Republika menjalani tes usap (swab test) di kantor redaksi Republika, Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (17/12).
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan Republika menjalani tes usap (swab test) di kantor redaksi Republika, Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sekitar 30 orang karyawan Harian Republika mengikuti tes usap (swab test) di kantor Harian Republika, Jalan Warung Buncit Raya Nomor 37, Jakarta Selatan, Kamis (17/12). tes yang digelar Dompet Dhuafa tersebut bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Hari ini, dijadwalkan ada 28 orang yang dites di kantor (Republika), selain satu lainnya yang datang ke klinik. Lebih kurang, ada sekitar 30 orang yang dilakukan swab kali ini," ujar petugas laboratorium Dompet Dhuafa, Sigit (32 tahun) di lokasi.

Kerja sama tersebut, menurut Sigit, merupakan yang pertama kalinya dilakukan di kantor Republika. Meski demikian, pihaknya tak menampik jika kerja sama lainnya telah dilakukan bersama dengan berbagai instansi lainnya.

Salah satu yang menjadi program nyata dari Dompet Dhuafa, adalah melayani tes usap gratis pada kaum Dhuafa. "Itu sudah kami lakukan. Titik yang saya sambangi ada banyak. Kita meng-cover wilayah Jabodetabek," terangnya.

Meski demikian, Sigit menyebut, jika pasien yang dilayani untuk dilakukan pelayanan uji reaktif Covid-19 dalam program itu ditujukan pada individu, bukan pada khalayak umum. Hal itu juga disesuaikan dengan penilaian dan urgensi di mata Dompet Dhuafa.

Menurut Sigit, tak ada kendala atau kesulitan yang dialami saat melakukan uji usap tersebut pada berbagai pihak. Pasalnya, jejaring Dompet Dhuafa telah banyak banyak tersebar di Jabodetabek. "Di beberapa titik juga ada, di Jakarta juga banyak jejaring Dompet Dhuafa yang jadi rujukan,’’ tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement