Kamis 31 Dec 2020 18:21 WIB

Perayaan Tahun Baru 1 Januari: Ritual Kaum Pagan

Dalam sejarahnya perayaan tahun baru 1 Januari adalah ritual untuk Dewa Janus.

Pesta kembang api di kawasan Monas, Jakarta, menyambut tahun baru
Foto:

Ustazah Irena Handono, pendiri Pondok Pesantren Muallafah Irena Center, menjelaskan, dalam mitologi Romawi, Dewa Janus adalah sesembahan kaum Pagan Romawi. Akar kata Januari berasal dari nama Dewa Janus.

Januari menjadi bulannya Dewa Janus yang ditetapkan setelah Desember. Sementara Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari di mana kaum pagan penyembah Dewa Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Pertengahan Winter Soltice bertepatan dengan tanggal 25 Desember.

Kaum Pagan dikenal pandai menyusupkan budaya mereka ke dalam kebiasaan agama maupun tradisi. Salah satu contoh tradisi kaum Pagan adalah merayakan tahun baru dari Desember ke Januari dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, bernyanyi, meniup terompet, hingga memukul lonceng usai menghitung mundur waktu.

Kita mengenal tahun Sebelum Masehi dan Masehi. Tradisi pagan tersebut diadopsi setelah tanggal 1 Januari menjadi tahun baru Masehi.

Sementara bagi umat Majusi di Persia, tanggal 1 Januari dijadikan sebagai hari raya. Mereka mengenalnya sebagai hari Nairuz atau Nurus.

Dalam perayaan tersebut, umat Majusi menyalakan api dan menyembahnya. Berkumpul di jalan, halaman rumah, hingga pantai. Berkumpul pria dan wanita hingga saling mengguyur kepala dengan air keras sambil berteriak sepanjang malam. Sedangkan di Yunani, sejarah pelestarian budaya Pagan atau penyembah berhala sudah ada sejak Zaman Hermaic (sekitar 3600 SM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement