Senin 28 Dec 2020 19:26 WIB

Garuda Terbitkan OWK Tahap Pertama Rp 1 Triliun

Hingga kuartal III 2020 Garuda berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah penumpang.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang.
Foto:

Selain itu perseroan juga memperkuat komitmen perluasan kapabilitas usaha anak usaha melalui ekspansi portfolio bisnis Garuda Indonesia Grup. Irfan optmistis pencairan OWK ini dapat meningkatkan fokus akselerasi kinerja perusahaan secara konsisten. Pada 2021 mendatang, Irfan memproyeksikan pendapatan Garuda mencapai 50 persen dari pendapatan 2019.

Sebelumnya, Berdasarkan catatan DJKN, terdapat empat BUMN yang akan memperoleh PMN dengan skema bantuan langsung atau direct support. Total dana PMN ini mencapai Rp 15,5 triliun.

Keempat entitas yang menerima suntikan modal adalah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang memperoleh dana Rp 4 triliun; PT Hutama Karya (Persero) yang memperoleh Rp 7,5 triliun; PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebesar Rp 1,5 triliun; dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebesar Rp 500 miliar. Keempatnya disebut sangat terdampak pandemi corona.

Sedangkan lima BUMN lainnya tercatat bakal memperoleh pinjaman bersifat indirect support atau tidak langsung. Pinjaman dikucurkan dengan skema special mission vehicle (SMV).

Total pinjaman itu mencapai Rp 19,65 triliun. Adapun kelima perusahaan yang dimaksud memperoleh bantuan adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp 8,5 triliun; PT KAI (Persero) sebesar Rp 3,5 triliun; PT PTPN (Persero) senilai Rp 4 triliun; PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar Rp 3 triliun; dan Perum Perumnas sebanyak Rp 650 miliar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement