CEBR mencatat, Indonesia telah menangani Covid-19 secara relatif efisien, meski tetap harus menghadapi sedikit penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini, sekitar 1,5 persen. Pada saat bersamaan, hilangnya pendapatan pajak dan pengeluaran terkait pandemi telah mendorong utang pemerintah naik yang diperkirakan mencapai 39 persen terhadap PDB atau 10 poin persentase lebih banyak dari yang diperkirakan pada tahun lalu.
CEBR juga memberikan catatan positif terhadap upaya pemerintah mengurangi kemiskinan di Indonesia. Tingkat kemiskinan ekstrem berkurang setengahnya sejak 2000. Tapi, 27 juta orang Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan yang harus menjadi perhatian.
Selama lima tahun ke depan, tingkat pertumbuhan PDB tahunan akan meningkat menjadi rata-rata 5,4 persen dari 2021-2025. Hanya saja, antara 2025 dan 2035, CEBR memperkirakan bahwa tingkat rata-rata pertumbuhan PDB menurun sedikit menjadi 5,3 persen per tahun.