Rabu 02 Dec 2020 11:04 WIB

Atalanta Punya Dua Pilihan Hasil untuk Lolos ke 16 Besar

Ajax ditahan imbang Midtjylland 1-1 pada laga di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu (2/12)

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Ekspresi pemain Atalanta Cristian Romero (tengah) saat menjebol gawang Midtjylland di Grup D Liga Champions, Rabu (2/12) WIB.
Foto: EPA-EFE/PAOLO MAGNI
Ekspresi pemain Atalanta Cristian Romero (tengah) saat menjebol gawang Midtjylland di Grup D Liga Champions, Rabu (2/12) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menegaskan, anak-anak asuhnya mesti bisa memanfaatkan keuntungan kecil saat melawat ke markas Ajax Amsterdam pada laga pamungkas Grup D Liga Champions, Kamis (10/12) pekan depan. La Dea punya dua opsi hasil di laga yang bakal digelar di Johan Cruyff Arena tersebut untuk lolos ke babak 16 besar.

Hasil di putaran kelima Grup D, Rabu (2/12) dini hari WIB, memang membuat La Dea memiliki keuntungan terkait peluang lolos ke babak 16 besar. Kendati memetik hasil imbang 1-1 pada laga kontra Midtjylland, tapi kekalahan Ajax 0-1 dari Liverpool membawa Atalanta masih bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup D.

Baca Juga

Atalanta unggul satu poin atas Ajax, yang berada di peringkat ketiga. Alhasil pada laga pamungkas penyisihan Grup D, peringkat ketiga Serie A musim lalu itu hanya membutuhkan hasil imbang di laga tersebut untuk bisa menemani Liverpool sebagai wakil Grup D di fase gugur Liga Champions.

Meski mengantongi sedikit keuntungan di laga itu, tapi Gasperini menegaskan, timnya belum benar-benar memastikan satu tiket di babak 16 besar. "Kami belum sepenuhnya dipastikan lolos. Kami memang memiliki sedikit keuntungan di laga kontra Ajax. Kami bisa mengandalkan dan memiliki dua opsi raihan hasil di laga tersebut," tutur Gasperini seperti dilansir Football Italia, Rabu (2/12).

Eks pelatih Inter Milan itu menyebut, berada di peringkat kedua saat penyisihan Grup B telah menuntaskan putaran kelima adalah hasil yang memuaskan buat La Dea. Terlebih, Atalanta berada satu grup dengan juara bertahan Liga Primer Inggris, Liverpool, dan semifinalis Liga Champions musim 2018/2019, Ajax Amsterdam. "Karena itu, akan sangat memuaskan apabila kami bisa menyingkirkan salah satu pesaing terbesar kami di grup ini, Ajax," kata pelatih asal Italia tersebut.

Apabila dibandingkan dengan Liga Champions musim lalu, capaian Atalanta pada musim ini memang terbilang mengalami peningkatan. Pada musim lalu di periode yang sama, Atalanta baru mengumpulkan empat poin. Sementara pada musim ini, La Dea sudah mengantongi delapan poin dan tinggal membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke fase gugur.

Kendati begitu, Gasperini justru mengakui, Liga Champions musim ini jauh lebih berat dibanding musim lalu, terutama dalam hal jadwal pertandingan. Pada musim ini, jadwal pertandingan begitu padat. Menurut Gasperini, selain menguras tenaga, mental para pemain juga diuji. 

"Perbedaannya lain adalah mungkin kami mulai terbiasa tampil di kompetisi ini dan kerap mampu mencetak gol terlebih dahulu. Ini membuat pekerjaan jauh lebih mudah," ujar sosok yang sukses mengantarkan Atalanta melaju hingga babak perempat final Liga Champions musim lalu.

photo
Klasemen Grup A sampai Grup D Liga Champions setelah lima laga. - (UEFA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement