Ahad 29 Nov 2020 17:20 WIB

Kasus Baru Covid-19 di Gorontalo Melonjak

Hingga kemarin ada tambahan 16 kasus baru Covid-19 di Gorontalo.

Ilustrasi Covid-19. Pada Ahad (29/11), jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo kembali mengalami lonjakan.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Pada Ahad (29/11), jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo kembali mengalami lonjakan.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Setelah sempat menurun drastis, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo kembali mengalami lonjakan. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Sabtu (28/6), menyebut penambahan kasus baru di daerah itu sebanyak 16 orang.

"Kemarin kami menerima hasil ada terkonfirmasi positif 16 orang. Semua adalah guru. Pak gubernur langsung memerintahkan kami tim Satgas untuk segera melakukan karantina terpusat di hotel Eljie," kata Ketua BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto, Ahad (29/11).

Baca Juga

Ia menambahkan tim Satgas telah menjemput ke 16 pasien tersebut di rumah masing-masing. Ia menegaskan tidak akan ada lagi karantina mandiri, karena dianggap tidak efektif.

"Gubernur meminta kami melakukan karantina secara terpusat di hotel, untuk mencegah penularan lebih luas," tukasnya.

Satgas juga akan melakukan penelusuran kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan ke 16 pasien baru tersebut. Termasuk keluarga maupun rekan kerja masing-masing.

Ia menekankan, jangan sampai posisi zona hijau di Gorontalo akan kembali merah. "Tracking juga akan segera dilakukan, mengingat para guru-guru ini adalah orang-orang yang banyak melakukan interaksi dengan orang lain. Terus waspada, jangan lengah dalam menangani virus corona ini," tambahnya.

Data Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo menyebutkan hingga 28 November 2020 total positif Covid-19 sebanyak 3.091 orang. Jumlah itu terdiri dari 36 orang masih dirawat atau karantina, 90 orang meninggal dunia dan 2.965 sembuh.

Sementara untuk 16 pasien baru terdiri dari sembilan orang berasal dari Kabupaten Bone Bolango, lima orang dari Kota Gorontalo, satu orang Kabupaten Gorontalo dan satu dari Kabupaten Pohuwato.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement