Ahad 29 Nov 2020 02:25 WIB

Berapa Idealnya Rentang Harga Mobil Listrik di Indonesia?

Rentang harga mobil listrik harus mampu diterima pasar.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran mobil listrik masih memasuki tahap awal. Oleh karena itu, masih banyak hal yang masih harus dimatangkan agar mobil listrik semakin diminati. Termasuk soal rentang harga electric vehicle (EV) yang ditawarkan.

Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto menilai, kendaraan listrik yang dihadirkan di Indonesia harus ditawarkan dalam rentang harga yang sesuai dengan kemampuan pasar. Sehingga, kehadiran EV mampu diterima dengan baik dan masif.

Baca Juga

"Sebaiknya produk elektrifikasi juga hadir untuk pasar menengah kebawah. Agar mampu diserap dengan baik, harga yang ideal untuk EV kelas menengah adalah sekitar Rp 300 juta hingga Rp 350 juta," kata Riyanto dalam webinar industri otomotif FORWOT bersama FORWIN beberapa waktu lalu.

Pertimbangan itu pun dinilai cukup masuk akal. Sebab, saat ini produk elektrifikasi yang dipasarkan di Indonesia masih berada pada level harga sekitar 500 juta. Padahal, mobil terlaris di Indonesia merupakan mobil dengan rentang harga sekitar Rp 200 juta.

Oleh karena itu, jika nantinya ada produk elektrifikasi yang mampu hadir dengan harga sekitar Rp 300 juta, maka produk itu memiliki peluang untuk dilirik oleh kalangan menengah yang menginginkan produk ramah lingkungan tapi masih terjangkau.

Di satu sisi, ia juga berharap, selain hadir dalam harga yang lebih terjangkau, ia juga menyarankan agar EV itu merupakan kendaraan dengan kapasitas tujuh penumpang. Mengingat, selama ini memang pasar Indonesia lebih berminat pada kendaraan seven seater.

Jika memang nantinya ada EV dengan harga dan lay out yang sesuai dengan selera pasar, maka ia pun optimistis EV akan mampu diterima dengan baik oleh pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement