Rabu 25 Nov 2020 15:51 WIB

Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Garut Hampir Penuh

Rabu pagi, tinggal tersisa empat tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Garut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Indira Rezkisari
Suanasa ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. Berdasarkan data per Rabu (25/11) pagi, ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 hampir seluruhnya terisi di RSUD Garut..
Foto: Bayu Adji P/Republika
Suanasa ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. Berdasarkan data per Rabu (25/11) pagi, ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 hampir seluruhnya terisi di RSUD Garut..

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan. Sementara kapasitas ruang isolasi di rumah sakit rujukan jumlahnya terbatas. Seperti kondisi ruang isolasi di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Garut, RSUD dr Slamet, sudah hampir terisi penuh.

Kepala Bidang Pelayanan Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Kabupaten Garut, Zaini Abdillah mengatakan, berdasarkan data per Rabu (25/11) pagi, ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 hampir seluruhnya terisi. Dari 100 tempat tidur yang tersedia untuk pasien Covid-19, 96 di antaranya sudah terisi.

Baca Juga

Perinciannya, 90 tempat tidur untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19, lima tempat untuk pasien suspek, dan satu untuk kontak erat pasien. "Artinya, sudah hampir penuh. Itu bisa terus melonjak," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu.

Menurut dia, dalam beberapa pekan ke belakang, terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup signifikan di Kabupaten Garut. Setiap harinya, penambahan kasus terkonfirmasi selalu di angka puluhan. Hal itu yang membuat ruang isolasi di RSUD dr Slamet hampir terisi penuh.

Ia menjelaskan, pasien Covid-19 yang diprioritaskan dirawat di RSUD dr Slamet adalah yang memiliki gejala. Sebab, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di rumah sakit itu dinilai sudah baik untuk penanganan Covid-19. Sementara pasien tidak bergejala akan ditempatkan di rumah sakit darurat, seperti Klinik Medina atau Gedung KB Kabupaten Garut.

"Namun, jumlah pasien di Klinik Medina juga terus bertambah. Terakhir ada 174 pasien dari kapasitas 280 tempat tidur. Mungkin itu akan terus bertambah," kata dia.

Zaini mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut untuk mengatasi penuhnya ruang isolasi di rumah sakit. Sebab, RSUD dr Slamet tak bisa serta-merta melakukan penambahan ruang isolasi.

Ia menjelaskan, RSUD dr Slamet statusnya hanya sebagai rumah sakit rujukan, bukan merupakan rumah sakit khusus penanganan Covid-19. Artinya, pelayanan kesehatan di luar kasus Covid-19 juga harus tetap berjalan.

"Kita juga memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan di luar pandemi Covid-19. Penambahan kapasitas tempat tidur, kita harus memperhitungkan agar pelayanan lain tetap terlaksana," kata dia.

Kendati demikain, Zaini mengatakan, hingga saat ini pelayanan kepada pasien Covid-19 dan pasien lainnya di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut masih berjalan dengan baik. Sebab, selain terjadi penambahan pasien, terdapat pula pasien yang selesai menjalani isolasi.

Ia menyebut, saat ini rata-rata pasien telah boleh kembali pulang setelah menjalani isolasi selama 10 hari di rumah sakit jika tak memiliki gejala. Namun, khusus untuk pasien dengan penyakit bawaan (komorbid), ditangani hingga penyakitnya sembuh dan harus menjalani isolasi tambahan selama tiga hari.

Menurut dia, sejauh ini pelayanan kepada pasien Covid-19 masih bisa berjalan maksimal. Meski begitu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan agar kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut tak terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Garut, penambahan kasus terkonfirmasi positif masih terus terjadi. Pada Selasa (24/11), dari hasil pengeceka kepada 155 orang, terdapat penambahan sebagak 20 kasus baru.

Kendati demikian, angka kesembuhan pasien juga terus meningkat. Dalam sehari itu tercatat, terdapat 37 orang yang selesai melewati masa isolasi.

Hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 1.570 kasus. Sebanyak 448 orang masih menjalani isolasi di rumah sakit, dua orang isolasi mandiri, 1.086 orang sembuh, dan 34 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement