REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni mengingatkan pentingnya bagi pemerintah khususnya pemeritah daerah untuk menaruh perhatian kepada imam masjid. Dia berharap pemerintah daerah tidak membiarkan mereka dalam keadaan kekurangan.
"Saya kira penting bagi pemerintah di manapun juga untuk memikirkan kesejahteraan, paling tidak insentif bagi para imam masjid yang sudah mengkhususkan diri untuk melaksanakan tugas-tugasnya, jadi jangan biarkan mereka dalam keadaan kemiskinan," tutur dia kepada Republika, Rabu (11/11).
Imam mengatakan, mungkin sebagian orang menilai imam masjid itu tergolong kaya. "Padahal bukan kaya, tetapi karena kesanggupan dan kemampuannya lantas terpanggil untuk menyiapkan diri sebagai imam masjid," ucap dia.
Karena itu, menurut Imam, imam masjid memang semestinya diberikan insentif berupa honor secara berkala. Namun, dia mengingatkan, masjid bukan instrumen negara ataupun pemerintah. Masjid adalah lembaga keagamaan dan lembaga sosial.
"Masjid memiliki peran yang sangat berarti bagi eksistensi negara dan bangsa ini, hubungan seperti ini (antara pemerintah dan masjid) tidak dimaksudkan sebagai hubungan organik, tetapi hubungan psikologis, humanis, dan juga hubungan nasionalisme," ujarnya.
Imam juga menambahkan, beberapa DMI di daerah memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah setempat. Salah satunya di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menganggarkan bantuan operasional yang khusus diberikan kepada takmir-takmir masjid.
"Ada honor untuk misalnya di Masjid Islamic Center di Jakarta Utara itu, atau juga Masjid Raya Hasyim Asyari di Jakarta Barat. Dan juga di Tangerang Selatan, marbot masjidnya itu sudah diberikan (insentif). Tentu nanti bisa ditingkatkan sampai pada imamnya, misalnya," tutur dia.
PP DMI mengapresiasi langkah DMI Kabupaten Bekasi yang berencana memberikan insentif berupa honor kepada imam masjid. Masjid memiliki peran besar di tengah masyarakat sehingga para pengurusnya pun perlu diberikan insentif.
"Yang mengelola masjid itu umumnya memang relawan-relawan saja, sedangkan tuntutan masyarakat itu besar sekali. Apalagi masjid sudah menjadi institusi sosial selain tentunya agama. Jadi insentif yang diberikan itu patut diapresiasi, langkah yang baik sekali," kata Imam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
