Ahad 08 Nov 2020 01:00 WIB

Palestina Catat 431 Kasus Baru Covid-19

Temuan di Jalur Gaza menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Palestina.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga Palestina tampak mengenakan masker dan berdiri berjauhan saat antre mengambil uang di ATM, 31 Agustus 2020.
Foto: EPA
Warga Palestina tampak mengenakan masker dan berdiri berjauhan saat antre mengambil uang di ATM, 31 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila mengumumkan pada Sabtu bahwa jumlah infeksi Covid-19 di negaranya bertambah 431 kasus dengan satu kematian. Kasus baru itu tercatat di seluruh Palestina selama 24 jam terakhir.

Penambahan kasus terdiri dari 62 pasien positif Covid-19 di Nablus, 44 di Bethlehem, 20 di Jenin, 13 di Ramallah, 10 di Salfit, 9 di Tulkarem, enam di Hebron, lima di Tubas, tiga di Jericho, dan tiga di Tepi Barat. Sementara di Jalur Gaza, tercatat ada total 250 kasus baru.

Baca Juga

Tidak ada data yang tersedia mengenai situasi pandemi di Yerusalem Timur yang masih diokupasi Israel. Dalam laporan hariannya, Alkaila juga menyatakan bahwa seorang pria berusia 70 tahun dari wilayah Jenin, sebelah utara Tepi Barat, meninggal karena komplikasi akibat Covid-19.

Menurut Menkes, angka kesembuhan sejauh ini mencapai 88,3 persen dari total kasus sejak dimulainya pandemi pada Maret lalu. Kasus aktif dilaporkan mencapai 10,9 persen dan kematian sedikit menurun hingga 0,8 persen.

Dilansir laman WAFA News Agency, Alkaila mengatakan, 438 pasien tengah dalam pemulihan. Sebanyak 34 diantaranya masih dalam perawatan intensif dan tujuh pasien menggunakan respirator.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement