Senin 19 Oct 2020 20:50 WIB

PM Siprus Turki Menangkan Pemilihan Presiden

Ersin Tatar memperoleh 51,69 persen suara, mengungguli presiden petahana Mustafa Akinci - Anadolu Agency

Ersin Tatar memperoleh 51,69 persen suara, mengungguli presiden petahana Mustafa Akinci  - Anadolu Agency
Ersin Tatar memperoleh 51,69 persen suara, mengungguli presiden petahana Mustafa Akinci - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, LEFKOSA/ANKARA - Perdana Menteri Ersin Tatar memenangkan pemilihan presiden di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dengan 51,69 persen suara.

Menurut Kantor Berita Turki-Siprus (TAK), Panitia Tertinggi Pemilu mengeluarkan pernyataan tertulis tentang hasil sementara, yang menyebutkan bahwa Tatar, calon presiden dari Partai Persatuan Nasional (UBP), memenangkan putaran kedua pilpres dengan 67.322 suara sah.

Baca Juga

Sementara itu, petahana Mustafa Akinci mengantongi 43 persen suara atau 62.910 suara sah. Pemungutan suara berakhir pada Minggu pukul 18.00 waktu setempat (15.00GMT).

Menyusul pengumuman hasil tidak resmi, Tatar berterima kasih kepada para pendukungnya dan berjanji akan membawa negara ke "hari-hari baik".

"Warga Siprus Turki layak mendapatkan yang terbaik dari segalanya. Saya akan menepati janji saya. Saya akan menjadi presiden bagi semua orang," tegas dia.

Tatar juga berterima kasih kepada Turki atas bantuan dalam mengatasi kesulitan ekonomi di negara itu akibat pandemi Covid-19. Dia mengungkapkan bahwa dia bangga bisa menyokong rakyat Siprus Turki bersama dengan Turki.

"Saya ingin memberitahu seluruh dunia bahwa Siprus Turki ada dan kedaulatan mereka akan diakui oleh seluruh dunia," kata dia lagi. Tatar juga mengatakan bahwa TRNC dan Turki memiliki "hubungan yang tak bisa diputuskan".

Mengenal sosok Ersin Tatar

Ersin Tatar lahir di Lefkosa pada 1960. Dia menempuh sekolah menengah di Inggris dan meraih gelar sarjana ekonomi dari Cambridge University pada 1982. Tatar, yang bekerja di kantor perusahaan audit Price Waterhouse Inggris antara 1982-1991 menerima gelar akuntan sewaan.

Kemudian dia mendirikan saluran TV swasta pertama di TRNC, Kanal T, pada 1996. Pada 2003, Tatar kembali ke negaranya dan memulai kehidupan politiknya dengan Partai UBP.

Dia terpilih sebagai wakil UBP di Lefkosa dalam pemilihan umum darurat pada 19 April 2009. Di tahun yang sama, Tatar diangkat sebagai menteri keuangan di bawah pemerintahan Dervis Eroglu.

Tatar melanjutkan jabatannya di bawah pemerintahan Irsen Kucuk pada 27 Mei 2010. Dia kembali terpilih sebagai wakil UBP di Lefkosa pada pemilu 2013 dan menjabat sebagai ketua Komite Ekonomi, Keuangan, Anggaran, dan Perencanaan.

Untuk ketiga kalinya, Tatar terpilih menjadi wakil UBP di Lefkosa pada pemilihan umum 2018. Pada tahun yang sama, dia menjadi ketua partai menggantikan Huseyin Ozgurgun.

Mei tahun lalu Tatar ditunjuk sebagai perdana menteri yang memimpin pemerintahan koalisi UBP dan Partai Rakyat (HP).

Pemilihan presiden

Dalam putaran pertama pemilu 11 Oktober, Tatar memimpin perolehan suara dengan 32,34 persen, sementara Akinci memperoleh 29,80 persen. Karena dari 11 kandidat tidak ada yang meraih suara hingga lebih dari 50 persen, hanya Tatar dan Akinci yang kembali berhadapan di putaran kedua.

Itu adalah pemilihan umum ke-10 di Siprus Turki sejak 1974. Pulau itu telah terpecah menjadi pemerintah Siprus Turki di utara dan pemerintahan Siprus Yunani di selatan sejak kudeta militer 1974.

Intervensi militer Turki di pulau itu menghentikan penganiayaan dan kekerasan selama bertahun-tahun oleh kelompok ultra-nasionalis Siprus Yunani terhadap orang-orang Siprus Turki.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pm-siprus-turki-menangkan-pemilihan-presiden-/2011381
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement