REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor mengatakan bahwa pihaknya akan menjadwal ulang memproduksi kendaraan sport SUV plug-in Escape menjadi tahun depan. Pasalnya, ada program recall dari Kuga mengenai suku cadang mesin dan baterai yang sama di wilayah Eropa.
"Kami memindahkan produksi Escape PHEV dalam skala penuh ke model tahun 2021. Escape PHEV pertama akan dijual tahun depan," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis (15/10).
Produsen mobil itu mengatakan, setidaknya akan menarik 20.500 kendaraan Kuga PHEV di Eropa bulan lalu dan menghentikan penjualan. Ford khawatir dengan baterai bertegangan tinggi yang dalam kasus tertentu dapat mengakibatkan kebakaran.
"Karena kami berbagi komponen dengan Kuga PHEV, termasuk sel baterai, kami memindahkan produksi ke tahun depan, sementara kami bekerja sama dengan pemasok sel baterai untuk menyelesaikan masalah yang mempengaruhi Kuga PHEV di Eropa," kata juru bicara perusahaan di Eropa.
Ford, yang membuat kendaraan Escape di pabrik Louisville di Kentucky, pertama kali merencanakan produksinya musim semi lalu. Namun, harus ditunda hingga musim panas ini karena pandemi COVID-19 yang memaksa pembuat mobil itu untuk menutup pabrik.