Kamis 15 Oct 2020 11:36 WIB

Popularitas BTS Dongkrak Harga Saham Big Hit Entertainment

Saham Big Hit Entertainment melonjak di hari pertama perdagangan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Harga saham Big Hit Entertainment bisa terdongkrak diperkirakan karena aset utama perusahaan, yakni boyband BTS, memiliki popularitas sebagai bintang global dalam beberapa tahun terakhir (Foto: BTS)
Foto: Wikimedia
Harga saham Big Hit Entertainment bisa terdongkrak diperkirakan karena aset utama perusahaan, yakni boyband BTS, memiliki popularitas sebagai bintang global dalam beberapa tahun terakhir (Foto: BTS)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Saham di Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Kamis (15/10). Namun, saham dari agensi yang menaungi boyband BTS, Big Hit Entertainment, justru melonjak pada hari pertama perdagangan.

Menurut Refinitiv Eikon, IPO Big Hit Entertainment di Korea Selatan dibuka pada 270 ribu won Korea (sekitar Rp 3,4 juta) per saham. Jumlah itu naik dua kali lipat dari harga penerbitan saham yang masing-masing 135 ribu won Korea (sekitar Rp 1,7 juta).

Baca Juga

Melansir CNBC, Kamis, di saat saham Big Hit Entertainment yang naik, harga saham perusahaan hiburan Korea Selatan lainnya justru mengalami penurunan. Beberapa di antaranya, YG Entertainment turun 7,79 persen, JYP Entertainment tergelincir 5,98 persen, dan SM Entertainment turun 6 persen.

Reuters melaporkan, awal bulan ini investor ritel Korea Selatan telah mengajukan penawaran lebih dari 50 miliar dolar AS (sekitar 737 triliun). Angka ini lebih dari 600 kali nilai saham yang ditawarkan untuk mendapatkan saham Big Hit Entertainment.

Harga saham Big Hit Entertainment bisa terdongkrak diperkirakan karena aset utama perusahaan, yakni boyband BTS, memiliki popularitas sebagai bintang global dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini memperkuat keunggulan Big Hit Entertainment di pasar musik terbesar dunia, terutama ketika BTS merilis lagu berbahasa Inggris "Dynamite" yang menduduki puncak Billboard Hot 100 AS.

Dengan harga IPO 135 ribu won per saham, Big Hit Entertainment akan memiliki kapitalisasi pasar sebesar 4,8 triliun won (sekitar Rp 61 triliun). Angka ini lebih tinggi dari Hanjin Kal, perusahaan induk untuk konglomerat yang mencakup maskapai penerbangan, Korean Air.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, pendiri dan CEO Big Hit Entertainment, Bang Si-hyuk, mempertahankan saham lebih dari 36 persen perusahaan. Flotasi ini juga meningkatkan kekayaan anggota band sendiri. Analis memperkirakan saham akan terus meroket segera setelah pasar dibuka.

"Mempertimbangkan semua informasi tentang perusahaan yang sekarang tersedia, harga IPO bisa menjadi harga terendah yang pernah kami lihat," kata Analis dari Yuanta Securities, Park Sung-ho, kepada AFP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement