Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Pradi-Afifah Kampanyekan 10 Program Unggulan Via Online

Senin 12 Oct 2020 18:48 WIB

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto

Satu paslon dalam Pilkada Depok, paslon nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah).

Satu paslon dalam Pilkada Depok, paslon nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah).

Foto: Istimewa
Pandemi Covid-19 mengharuskan paslon kreatif dalam sosialisasi dan kampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ada terobosan yang menarik dalam perhelatan Pilkada Depok pada 9 Desember 2020. Pilkada Depok yang berlangsung di saat pandemi Covid-19 itu mengharuskan pasangan calon (paslon) kreatif dalam sosialisasi dan pelaksanaan kampanye ke masyarakat.

Salah satu paslon dalam Pilkada Depok, paslon nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah), menyiapkan salah satu strategi dengan mengadakan kampanye 10 program unggulan via media sosial (medsos) dan media online.

"Pastinya untuk menghindari kerumunan. Tapi, memang di masa era IT lebih efektif dengan online. Jangkauannya lebih luas, cepat, mudah, dan murah," ujar calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, kepada Republika.co.id, Senin (12/10).

Pradi menambahkan, medsos yang digunakan, yakni WhatsApp (WA), Facebook, YouTube, Instagram, Twitter, dan lainnya, serta memanfaatkan seluruh media online nasional dan lokal Kota Depok.

"Kampanye melalui medsos dan media online untuk menyampaikan visi misi, 10 program unggulan dan profil kami ke masyarakat lebih cepat. Saat ini seluruh kalangan masyarakat sudah menggunakan gadget. Informasi dan komunikasi ada di gengaman, tentu lebih tepat sasaran," terang Pradi.

Tapi, lanjut Pradi, pihaknya tetap perlu juga melakukan kopi darat atau blusukan untuk langsung bertemu masyarakat, tentu dengan jumlah terbatas dan secara ketat melaksanakan protokol kesehatan.

"Kami menawarkan 10 program unggulan jika kelak terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, di antaranya, visum gratis untuk anak dan perempuan korban kekerasan, berobat gratis menggunakan KTP Depok, peningkatan pemberdayaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pemberian apresiasi dan insentif bagi ketua RT, RW, Linmas, kader posyandu, marbot masjid, dan kelompok lain," jelas Pradi.

Menurut Pradi, pihaknya juga akan membuka peluang 100 ribu tenaga kerja baru melalui peningkatan kompetensi, pengembangan usaha baru, dan penyelenggaraan bursa tenaga kerja. Lalu, pengelolaan TPU dengan standar pemakaman untuk menjamin ketersediaan dan keasrian sehingga dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. Pengelolaan car free day di beberapa titik wilayah juga akan berkontribusi terhadap promosi ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan.

"Selain itu, kami akan kembangkan kawasan ramah bersepeda dan penataan serta pengembangan pedestrian yang ramah pejalan kaki, pengembangan sistem layanan sosial terpadu (pendidikan, kesehatan, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial), peningkatan kapasitas lembaga kursus dan pelatihan yang menghasilkan lulusan tersertifikasi, pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik, minat atau bakat, dan tahfiz Alquran," papar Pradi.

Pradi merupakan kader Gerindra sekaligus petahana karena saat ini ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok. Sedangkan, Afifah adalah kader PDI-P yang menjabat sebagai Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok.

Paslon Pradi-Afifah diusung Gerindra dan PDIP, Golkar, PKB, PAN, dan PSI dengan total dukungan 37 kursi di DPRD Depok . Pradi-Afifah akan bertarung di Pilkada Depok melawan petahana Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang di usung PKS, PPP, dan Demokrat dengan 17 kursi di DPRD Kota Depok.

"Kami akan ciptakan suasana baru dan perubahaan yang cepat serta lebih baik lagi dari sekarang. Kami akan jadikan Kota Depok yang ramah dan seluruh masyarakat punya rasa memiliki," pungkas Pradi.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler