Jumat 09 Oct 2020 17:04 WIB

Demo Berakhir Ricuh, 128 Sepeda Sewaan di Jakarta Hangus

Petugas membersihkan sampah seberat 22 ton pascademonstrasi.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Sejumlah sepeda dibakar saat aksi di Jakarta, Kamis (8/10). Dalam aksi yang berakhir ricuh tersebut mereka menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) karena dinilai merugikan buruh dan pekerja. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah sepeda dibakar saat aksi di Jakarta, Kamis (8/10). Dalam aksi yang berakhir ricuh tersebut mereka menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) karena dinilai merugikan buruh dan pekerja. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sayfrin Liputo mengatakan, sebanyak 173 sepeda sewaan rusak saat aksi demonstrasi berlangsung di Ibu Kota Jakarta, Kamis (8/10) kemarin. Sebanyak 128 di antaranya hangus dibakar.

"Berdasarkan data per Jumat, 9 Oktober pukul 13.15 WIB, sebanyak 128 unit sepeda sewa atau bike share dibakar. 45 unit sepeda dirusak," kata Syafrin ketika dikonfirmasi, Jumat (9/10).

Total kerugian, kata dia, diperkirakan sekitar Rp 342,5 juta. Selanjutnya penggantian sepeda tersebut akan dikoordinasikan dengan perusahaan pemilik. "Kerugian itu ditanggung pihak perusahaan," ujarnya.

Sepeda sewaan biasanya terparkir berjejeran di sejumlah trotoar di jalan-jalan utama Jakarta. Salah satunya di trotoar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja digelar di sejumlah titik di Jakarta Pusat, kemarin siang. Massa awalnya terkonsentrasi di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Polisi memukul mundur massa menjauh dari kawasan Monas menjelang senja. Usai dipukul mundur itulah oknum peserta aksi membakar sejumlah Pos Polisi, Halte Transjakarta, dan fasilitas publik lainnya.

Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Marsigit, mengatakan, hingga Jumat siang, pihaknya telah membersihkan 22 ton sampah. "Sampah dampak demo kemarin sebagian besar sampah puing bekas kebakaran halte Transjakarta dan sampah bekas pembakaran sepeda," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement