Jumat 09 Oct 2020 11:53 WIB

Pesan Aa Gym untuk Pengunjuk Rasa dan Aparat Keamanan

Aa Gym meminta agar unjuk rasa dengan niat dan cara yang benar dan tak mencelakakan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym menyampaikan pesan-pesan kepada para pengunjuk rasa Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan aparat keamanan atau kepolisian. Aa Gym juga berdoa semoga Allah SWT agar memberikan hidayah dan taufik kepada orang-orang yang diberi amanah agar bisa mengambil sikap yang betul-betul jadi solusi terbaik bagi bangsa.

Aa Gym mengatakan, semua sudah menyaksikan banyak korban-korban berjatuhan dari aksi unjuk rasa yang ada di negeri ini. Hal itu, lanjut dia, sungguh memprihatinkan dan memilukan. Ia pun mengajak semua yang merasa bertanggung jawab mengambil bagian untuk menghentikan semua kekerasan karena bisa menjadi bencana berkepanjangan bagi negeri ini.

"Kepada saudara-saudaraku yang sedang berunjuk rasa, kami sangat memahami kekecewaan atas adanya UU (Cipta Kerja) ini, unjuk rasalah dengan niat dan cara yang benar, jangan sampai mencelakakan diri dan orang lain," kata Aa Gym melalui pesan video yang diterima Republika, Jumat (9/10)

Aa Gym berpesan agar para pengunjuk rasa tetap menjaga protokol kesehatan yang tepat sehingga wabah Covid-19 ini tidak menjadi tersebar. Pengunjuk rasa juga disarankan agar tetap dalam koridor yang tidak melanggar hukum. Supaya banyak pertolongan Allah SWT, dan supaya Allah SWT menolong agar cita-cita serta perjuangannya bisa dikabulkan

Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini mengingatkan agar para pengunjuk rasa jangan lakukan tindakan kekerasan kepada aparat keamanan. "Mereka juga saudara kita, kita yang membiayai," ujarnya.

Aa Gym berpesan kepada aparat keamanan agar menatap para pengunjuk rasa ini dengan tatapan saudara. Mereka punya istri, punya anak dan orang tua, persis seperti keluarga aparat keamanan juga. Aparat keamanan bertindaklah yang profesional, hindari tindakan kekerasaan yang pasti hanya akan berbuah kekerasan.

"Kematian dan luka hanya berbuah kedendaman yang mungkin tidak selesai dalam satu generasi, dan dimohon kepada para pimpinan, mohon segera bersikap, berkata dan berbuat untuk menghentikan dengan cara yang paling adil, paling bijaksana, wabah ini belum selesai kita hadapi, jangan sampai tindakan yang lambat bisa membuat bencana ini berkepanjangan," ujarnya.  

Aa Gym mengajak semua pihak menahan diri, mari semua berbuat semampunya agar kerusuhan berhenti. Supaya lahir keputusan yang sangat adil dan berpihak kepada masyarakat yang luas.

"Semoga Allah memberikan hidayah dan taufik kepada orang-orang yang diberi amanah agar bisa mengambil sikap yang betul-betul jadi solusi terbaik bagi bangsa, agar bangsa ini menjadi bangsa yang berkah, Aamiin Ya Allah Ya Robbal Alamin," kata Aa Gym mengakhiri pesan-pesannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement