Kamis 08 Oct 2020 14:52 WIB

Mercedes Benz akan Hadirkan SUV Listrik

Mercedes sedang fokus untuk menghadirkan produk mobil listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mercedes-Benz .
Foto: Mercedes-Benz
Mercedes-Benz .

REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Mercedes Benz saat ini masih terus melengkapi varian mobil listrik dalam format sedan. Selain itu, pabrikan Jerman itu pun akan manghadirkan electric vehicle (EV) dalam wujud sport utility vehicle (SUV).

Dilansir dari Electrive pada Kamis (8/10), pada tahap awal, Mercedes Benz akan mempersipakan E-SUV lewat dua produk. Kedua produk itu pun dikembangkan lewat platform Electric Vehicle Architecture (EVA).

Baca Juga

Dalam mengembangkan E-SUV, Mercedes Benz memilih untuk mengawali langkah itu lewat SUV paling kecil atau compact crossover. Salah satu SUV listrik pertama itu sendiri akan mengusung nama EQA.

Rencananya, SUV listrik yang seukuran dengan Mercedes Benz GLA itu akan mulai diproduksi pada akhir tahun ini. Artinya, produk itu diperkirakan akan siap untuk dipasarkan pada 2021.

Dengan adanya langkah ini, maka kemungkinan penjualan mobil listrik dari Mercedes Benz akan mampu meningkat secara signifikan. Mengingat, saat ini memang produk SUV merupakan salah satu format yang paling diminati dalam pasar global.

Berkaitan dengan strategi untuk menyambut pasar mobil listrik, saat ini Mercedes-Benz juga tengah berencana untuk memangkas sejumlah line-up, powertrain dan platform.

Dilansir dari Autocar pada Maret lalu, selain untuk menyesuaikan dengan regulasi dan kondisi pasar, strategi pabrikan Jerman itu diterapkan sekaligus untuk menyederhanakan varian produk, menekan biaya dan mendongkrak keuntungan. Pimpinan riset dan pengembangan Mercedes, Markus Schafer mengatakan, strategi ini juga dilakukan karena Mercedes tengah fokus untuk menghadirkan produk mobil listrik.

“Oleh karena itu, kami sedang meninjau portofolio produk kami. Nantinya, kami akan menyajikan pilihan varian model yang lebih sederhana. Mengingat, saat ini kami telah hadir dalam 45 model produk,” kata Markus Schafer.

Biasanya, dalam perampingan model, pabrikan akan memberikan prioritas bagi model yang hadir dalam platform yang sama dengan model lainya. Artinya, model yang hadir dengan platform “khusus” harus melalui kajian mendalam jika ingin tetap dipertahankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement