Sabtu 03 Oct 2020 09:07 WIB

Fitur Autopilot Tesla Dapat Peringkat Kurang Memuaskan

Fitur Autopilot milik Tesla dikritik Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS.

Pekerja menyelesaikan kendaraan di pabrik Tesla di Fremont, California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Foto: AP Photo/Jeff Chiu
Pekerja menyelesaikan kendaraan di pabrik Tesla di Fremont, California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Fitur Autopilot Tesla mendapatkan skor kurang memuaskan dalam penilaian European New Car Assessment Program (NCAP). Menurut laporan Reuters pada Jumat (2/10), fitur autopilot Tesla mendapat skor enam dari 10 poin.

Secara keseluruhan, Tesla Model 3 memperoleh skor 131 poin untuk mendapat predikat 'sedang'. Sedangkan Mercedes GLE mendapatkan skor tertinggi 174 poin dengan predikat 'sangat baik'.

Baca Juga

NCAP yang bekerja dengan grup asuransi Inggris Thatcham Research, berharap penilaian tersebut menjadi rujukan penilaian konsumen untuk mengetahui teknologi baru pada mobil, misalnya driver assistance yang berkontribusi pada kinerja akselerasi, pengereman, dan gerak setir.

Pihak Thatcham Research mengingatkan konsumen agar tidak salah paham pada fungsi driver assistance, yang sebenarnya bukan kemudi otomatis, melainkan berperan sebagai teknologi pendukung.

Fitur Autopilot milik Tesla dikritik Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NHTSA) karena 15 kasus kecelakaan yang melibatkan mobil berfitur Autopilot.

"Sayangnya, ada pengendara yang percaya bahwa mereka dapat membeli mobil self-driving hari ini. Ini adalah kesalahpahaman yang berbahaya karena terlalu banyak kendali yang diberikan kepada kendaraan yang tidak siap untuk mengatasi semua situasi," kata Matthew Avery dari NCAP dan direktur penelitian Thatcham Research.

Selain Mercedes GLE, BMW 3-Series dan Audi Q8 juga menerima peringkat 'sangat baik'. Adapun Renault Clio menerima peringkat terendah.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement