REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggelar orasi ilmiah dies natalis yang ke-69 tahun, Senin (28/9).
Dalam orasinya, Rektor UIN Suka, Al Makin mengingatkan pesan dari presiden pertama Indonesia, Sukarno, yang pernah menghadiri dies natalis UIN ke-5 pada 1965 lalu.
"IAIN (UIN Suka) adalah salah satu alat revolusi, salah satu alat nation and character building kita. Bahkan alat atau dapur untuk melahirkan putra-putri Indonesia yang mempunyai kecintaan dan pengabdian tertinggi kepada Tuhan Yang Mahaesa, kepada ibu-bapak, kepada Tanah Air dan Bangsa dan kepada cita-cita revolusi kita," kata Al Makin mengingatkan pesan Sukarno, Senin (28/9).
Dia berharap seluruh civitas akademik UIN Suka saling mendukung dalam menjadikan Indonesia yang maju. Dia juga mendorong seluruh warga UIN Suka untuk terus berinovasi dalam rangka menyumbangkan pikiran ide dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
"Tradisi kita adalah saling memaklumi, saling mengalah demi teman dan demi stabilitas politik dan stabilitas akademik. Akademik akan lancar jika empat tahun ke depan kita semua berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik," ujarnya.
Dies natalis UIN Suka ke-69 ini juga disertai dengan penyerahan anugerah mutu kepada dosen dan tenaga kependidikan.
Anugerah ini diserahkan Lembaga Penjaminan Mutu UIN Suka. Selain itu, juga diserahkan penghargaan kepada pemenang lomba puisi dan pantun yang diadakan dalam rangka dies natalis di 2020 ini. Ada 50 peserta mengikuti lomba ini yang terdiri dari profesor, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa hingga alumni UIN Suka.