Selasa 22 Sep 2020 19:32 WIB

Kemenperin Gelar Kompetisi Desainer Muda

Pendaftaran Modest Fashion Project (MOFP) sampai 30 September 2020.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah model memakai busana karya sejumlah desainer tanah air pada gelaran Muslim Fashion Festival 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah model memakai busana karya sejumlah desainer tanah air pada gelaran Muslim Fashion Festival 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menggelar kompetisi Modest Fashion Project (MOFP). Tujuannya, memberikan wadah berkreasi bagi para desainer muda bidang fashion Muslim di Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, Tahun ini MOFP diselenggarakan ketiga kalinya sejak 2018. "Kompetisi ini menjaring para wirausaha muda di bidang fashion Muslim yang memiliki basis sebagai desainer, kemudian dibina selama dua tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/9).

Baca Juga

Ia menjelaskan, selama dua tahun para peserta MOFP akan mendapat program pembinaan. Mereka mendapatkan pelatihan, pembangunan kapasitas, dan fasilitasi kegiatan pendukung lainnya agar mereka bisa menjadi pelaku usaha di bidang fahion Muslim yang produktif, kreatif, inovatif dan kompetitif.

Pendaftaran MOFP 2020 akan ditutup pada 30 September 2020 melalui bit.ly/pendaftaranmofp2020. Seluruh tahapan penjurian dan inagurasi bakal dilaksanakan secara daring atau online dengan total hadiah sebesar Rp 75 juta.

"MOFP diharapkan pula dapat dijadikan batu loncatan bagi para desainer fashion," kata dia

 

Gati menerangkan, perkembangan jumlah umat Muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fashion Muslim. Berdasarkan The State Global Islamic Economy Report 2019/2020, nilai konsumsi fashion Muslim dunia mencapai 283 miliar dolar AS, angka ini diperkirakan terus meningkat, didukung laju pertumbuhan sebesar 6 persen.

“Sehingga, diproyeksi nilai konsumsi fashion Muslim dunia bisa menembus 402 miliar dolar AS. Sementara, konsumsi fashion Muslim Indonesia sendiri sebesar 21 miliar dolar AS," ucap dia.

Hal itu, lanjut dia, menunjukkan peluang pasar fashion Muslim global maupun domestik sangat besar. Maka harus diisi oleh industri fashion Muslim dalam negeri.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement