Senin 21 Sep 2020 23:57 WIB

Potensi Banjir, Anies Ingatkan Warga di Tepi Sungai Ciliwung

Diperkirakan dalam waktu enam hingga tujuh jam air berpotensi sampai ke Jakarta

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan lebat selama beberapa jam di wilayah Kota Bogor membuat debit air di Bendung Katulampa sempat mencapai status Siaga 1, Senin (21/9) malam. Diperkirakan dalam waktu enam hingga tujuh jam air berpotensi sampai ke Jakarta dan membanjiri daerah hilir Kali Ciliwung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun langsung terjun meninjau kondisi tinggi muka air (TMA) di Pintu Air Manggarai. Anies mengingatkan seluruh jajarannya agar bersiap menghadapi kemungkinan banjir yang akan terjadi.

Baca Juga

"Malam ini Jakarta bersiap karena ada hujan lebat di kawasan hulu, yang tadi Bendung Katulampa sempat di posisi Siaga satu lebih kurang 20 menit sampai 30 menit. Dan itu artinya ada volume air dari kawasan pegunungan yang akan datang ke Jakarta," kata Anies.

Anies pun mengimbau seluruh perangkat kelurahan maupun kecamatan yang berada di tepi Sungai Ciliwung untuk mengingatkan kepada warga mengenai potensi terjadinya banjir. Sebab, Anies menuturkan, diperkirakan sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 WIB, air kiriman dari Bogor akan tiba di Jakarta.

"Air dari kawasan pegunungan akan tiba di Jakarta, diperkirakan akan sampai sekitar jam 2 sampai jam 4 pagi. Saat ini pintu air di Depok sudah menunjukkan peningkatan. Dan itu artinya kira-kira lima sampai enam jam lagi sampai di Jakarta," papar Anies.

Di sisi lain, Anies menyebut, apabila nantinya air memasuki permukiman warga dan perlu mendirikan tempat pengungsian, maka aparat terkait tetap harus memerhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya adalah menyediakan masker dan menjaga jarak.

"Kali ini agak berbeda karena tempat penampungannya harus memasukkan protokol Covid-19. Selain menyediakan masker, juga lokasi-lokasinya dibuat ada jaga jarak, sehingga warga juga terbebas dari potensi penularan Covid-19. Jadi malam hari ini, seluruh kawasan yang di tepi Sungai Ciliwung bersiaga," jelas dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement