Jumat 28 Aug 2020 19:12 WIB

Dari Merkel Hingga Putin Doakan Kesembuhan Shinzo Abe

PM Shinzo Abe mundur dari jabatannya karena masalah kesehatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang pria menonton berita di monitor yang ditempatkan di luar sebuah gedung di Tokyo pada hari Jumat (28/8/2020), menunjukkan laporan niat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk mengundurkan diri karena kesehatannya yang menurun.
Foto: Hiro Komae/AP
Seorang pria menonton berita di monitor yang ditempatkan di luar sebuah gedung di Tokyo pada hari Jumat (28/8/2020), menunjukkan laporan niat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk mengundurkan diri karena kesehatannya yang menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sejumlah pemimpin dunia memberi dukungan dan doa untuk kesembuhan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Mereka mengaku cukup menyesal mendengar kabar bahwa Abe memutuskan mundur dari jabatannya karena alasan kesehatan.

"Saya menyesali pengunduran dirinya dan mendoakan yang terbaik untuknya. Kami bekerja sama dengan sangat baik," kata Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat (28/8).

Baca Juga

Ungkapan senada diutarakan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, Abe selaku tokoh yang paling lama menjabat sebagai perdana menteri telah berkontribusi besar dalam perkembangan hubungan bilateral Rusia-Jepang. "Tentu saja kami berharap Shinzo Abe cepat sembuh dari semua masalah kesehatan yang dia sebutkan," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen turut memberi dukungan. Dia mengungkapkan Abe selalu bersahabat dengan Taiwan. "Dia sangat positif. Kami menghargai perasaan ramahnya terhadap Taiwan dan berharap dia sehat," ujar Tsai.

Sementara itu Perdana Menteri Australia Scott Morrison memandang Abe sebagai sosok yang berintegritas dan bijaksana. Menurutnya, Abe telah menjadi negarawan senior, baik di kawasan maupun dunia. Selain itu, Morrison memandang Abe sebagai promotor kuat perdagangan terbuka dan seorang diplomat ulung.

"Dia telah mengadvokasi kemakmuran dan stabilitas kawasan, membawa kepemimpinannya sebagai negarawan berpengalaman tingkat pertama. Perdana Menteri Abe mundur sebagai pemimpin regional setelah memberikan kontribusi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama saat kita menanggapi dampak kesehatan dan ekonomi Covid-19," kata Morrison.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong turut menyesali mundurnya Abe sebagai perdana menteri karena alasan kesehatan. Dia mengatakan telah bekerja sama dengan Abe selama hampir sembilan tahun. Selama periode itu, hubungan bilateral Singapura-Jepang semakin dalam. "Saya berharap Abe pulih dengan baik saat dia memulai perawatan untuk kondisinya," ucap Lee, dilaporkan laman the Straits Times.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement