Jumat 14 Aug 2020 16:07 WIB

WHO: Fasilitas Kebersihan Kendala Utama Pembukaan Sekolah

Dua dari lima sekolah di seluruh dunia mengalami krisis fasilitas untuk mencuci tanga

Sejumlah murid antre mencuci tangannya sebelum memasuki ruang kelas di SD N Negeri 6, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). Pemerintah setempat memberikan izin kepada enam sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka selama satu bulan.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah murid antre mencuci tangannya sebelum memasuki ruang kelas di SD N Negeri 6, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). Pemerintah setempat memberikan izin kepada enam sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka selama satu bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa salah satu kendala utama untuk kembali membuka sekolah di seluruh dunia adalah kurangnya fasilitas dasar untuk mencuci tangan. Ia menyebut, dua dari lima sekolah di seluruh dunia mengalami krisis fasilitas untuk mencuci tangan, yang berdampak pada sekitar 818 juta anak.

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19, di mana kebersihan tangan merupakan salah satu rekomendasi penting untuk menjaga keselamatan, ini menjadi kendala utama," kata Tedros saat pengarahan Covid-19 mingguan pada Kamis, dikutip Xinhua.

Baca Juga

"Masalah ini berangkat dari pandemi saat ini, dan dampaknya menjangkau secara luas, mencakup berbagai penyakit menular," tambahnya.

Saat pemerintah di seluruh dunia berupaya membuka kembali sekolah secara aman sesuai dengan arahan PBB dan Bank Dunia, Tedros menekankan bahwa fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan "harus menjadi prioritas". Ia menyebut, "masa depan anak-anak kami bergantung pada itu."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement