Jumat 14 Aug 2020 10:36 WIB

Kinerja 2019, Pertamina Tempati Posisi 198 Dunia

Pertamina berada di atas sejumlah perusahaan besar dunia

PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga tetap dapat disejajarkan dengan perusahaan dunia yang tercatat dalam daftar Fortune Global 500.
Foto: istimewa
PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga tetap dapat disejajarkan dengan perusahaan dunia yang tercatat dalam daftar Fortune Global 500.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga tetap dapat disejajarkan dengan perusahaan dunia yang tercatat dalam daftar Fortune Global 500. Fortune Global 500 adalah ajang tahunan yang dilakukan oleh majalah Fortune, dengan tolak ukur utama diantaranya besaran pendapatan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan keyakinan ini mengacu pada kinerja tahun 2019, dimana pendapatan mencapai 54,58 miliar dolar AS dan laba 2,5 miliar dolar AS.

Baca Juga

"Tahun ini Pertamina tidak terdaftar dalam pemeringkatan Fortune Global 500, namun dengan total pendapatan mencapai 54,58 miliar dolar AS, kinerja Pertamina menyamai perusahaan dunia yang menempati posisi 198, yaitu Nippon Steel Corporation dengan pendapatan 54,45 miliar dolar AS," tegasnya dalam siaran pers, Jumat (14/8).

Di bawah peringkat 198 tersebut, terdapat beberapa perusahaan global terkenal lainnya, seperti Goldman Sachs Group, Morgan Stanley, Caterpillar, dan LG Electronic yang berada di posisi 202 - 207 dengan pendapatan sekitar 53 miliar dolar AS. Sementara perusahaan energi dunia lainnya seperti Repsol dan ConocoPhilips bahkan berada di peringkat 245 dan 348.  

Fajriyah menuturkan, tahun mendatang Pertamina yakin dapat kembali tercatat dalam daftar Fortune Global 500 dengan posisi yang lebih tinggi. Restrukturisasi yang dijalankan Pertamina saat ini merupakan bagian dari transformasi bisnis sebagaimana perusahaan energi kelas dunia untuk meningkatkan nilai perusahaan.

"Dengan dukungan semua pihak, Pertamina berharap aspirasi sebagai global energy champion dapat tercapai dan mampu menempatkan BUMN ini di posisi 100 Fortune Global,” ujar Fajriyah.

Upaya pencapaian aspirasi ini juga didorong salah satunya dengan implementasi New Pertamina Clean yang merupakan komitmen manajemen dan seluruh pekerja Pertamina untuk terus berintegritas tinggi, bersih dan transparan. Sembilan poin New Pertamina Clean diantaranya adalah melaksanakan operasional perusahaan dengan menunjang etika bisnis dan bertanggung jawab serta berpegang teguh pada pedoman Good Corporate Governance dan prinsip 4 NO’s (No Bribery, No Kickback, No Gift dan No Luxurius).

"Ini akan terus diinternalisasikan bersama dengan tata nilai AKHLAK  ( Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sehingga menjadi budaya yang mendukung peningkatan kinerja secara berkelanjutan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement