Rabu 05 Aug 2020 16:23 WIB

BMKG Cilacap Kembali Keluarkan Peringatan Dini

Di wilayah perairan pantai ketinggian gelombang laut bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Sepeda motor melintas saat gelombang tinggi menerpa badan jalan di pinggir pantai. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ampelsa
Sepeda motor melintas saat gelombang tinggi menerpa badan jalan di pinggir pantai. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, kembali mengeluarkan peringatan dini untuk dua hari ke depan. Dalam peringatan dini yang dikeluarkan Rabu (5/8) disebutkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan pantai dan laut dalam di selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta.

"Di wilayah perairan pantai, ketinggian gelombang laut bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter. Sedangkan di perairan dalam, bisa mencapai 6 meter," jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan.

Baca Juga

Terkait perkiraan tersebut, dia meminta para pelaku aktivitas pelayaran untuk lebih waspada. Termasuk juga warga yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pantai. "Gelombang laut hingga setinggi enam meter di laut dalam ini, masuk kategori beresiko sangat tinggi," jelasnya.

Dia menyebutkan, untuk nelayan dengan perahu kecil, diminta untuk lebih memperhatikan kecepatan angin saat hendak menangkap ikan. Demikian juga dengan kapal-kapal besar, seperti kapal tongkang pengangkut batubara, kapal ferry maupun kapal kargo. "Gelombang laut setinggi enam meter ini, bisa membahayakan kapal besar," katanya.

Dia menyebutkan, potensi gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain, adanya pola sirkulasi udara di Samudra Pasifik utara Papua dan pola angin yang umumnya berhembus dari arah tenggara. "Pola sirkulasi udara ini menyebabkan kecepatan angin di wilayah selatan Indonesia mencapai 8-25 knot. Hal inilah yang mempengaruhi tingginya gelombang laut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement