Kamis 23 Jul 2020 12:10 WIB

Menlu China dan Amerika Latin Bahas Penanganan Covid-19

Pertemuan diadakan saat Amerika Latin dan Karibia jadi episentrum baru Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Dokter dari Angkatan Bersenjata melakukan tes COVID-19 cepat untuk penduduk asli Yanomami di wilayah Waikas di Auaris, Brasil, 30 Juni 2020.
Foto: EPA-EFE/Joedson Alves
Dokter dari Angkatan Bersenjata melakukan tes COVID-19 cepat untuk penduduk asli Yanomami di wilayah Waikas di Auaris, Brasil, 30 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri luar negeri (Menlu) China dan negara-negara Amerika Latin serta Karibia dijadwalkan mengadakan secara virtual pada Kamis (23/7). Mereka hendak membahas penanganan pandemi Covid-19.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengungkapkan pertemuan tersebut akan dipimpin Menlu China Wang Yi dan Menlu Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon. Pertemuan diadakan saat Amerika Latin dan Karibia telah menjadi pusat baru pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Ketika pandemi Covid-19 mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, China dan negara-negara Amerika Latin serta Karibia, meskipun terpisah lautan, telah berdiri bersama melawan musuh bersama ini dan melakukan kerja sama yang praktis serta efektif untuk kepentingan semua rakyat kita," kata Wang Wenbin saat pengarahan pers pada Rabu (22/7) dikutip laman resmi Kemlu China.

Menurut dia pertemuan para menlu itu akan mengonsolidasikan konsensus antara kedua belah pihak untuk bersama-sama memerangi pandemi. Di sisi lain, kegiatan tersebut akan memperkuat rasa saling percaya di bidang politik dan menegakkan multilateralisme.

Kasus Covid-19 di Amerika Latin telah menembus empat juta. Brasil dan Peru merupakan dua negara paling terpukul serta melaporkan lonjakan kasus signifikan. Menurut data yang dihimpun Worldometers, saat ini Brasil memiliki 2.231.871 kasus serta 82.890 korban jiwa. Sementara Peru telah mencatatkan 366.550 kasus serta 17.445 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement