Rabu 15 Jul 2020 17:32 WIB

Uji Vaksin Covid-19 ke Manusia di AS Beri Sinyal Menjanjikan

Lebih dari 100 vaksin Covid-19 te

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
  Seorang pasien menerima uji coba vaksin yang berpotensi menjadi vaksin Covid-19.
Foto: Ted S. Warren/AP
Seorang pasien menerima uji coba vaksin yang berpotensi menjadi vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Moderna Therapeutics telah menguji vaksin yang memungkinkan untuk melawan virus corona tipe baru atau Covid-19 kepada manusia. Penelitian tersebut menunjukkan tanda-tanda awal kesuksesan yang menjanjikan.

Dilansir laman Anadolu Agency, Moderna Therapeutics mengumumkan perkiraan tanggal mulai untuk uji coba fase 3 yang merupakan fase terakhir pengujian. Percobaan tersebut melibatkan 45 sukarelawan berusia 18 hingga 55 tahun yang menerima satu dari tingkat dosis vaksin yang diberikan dalam dua suntikan sekitar satu bulan terpisah.

Baca Juga

Para peneliti mengukur antibodi yang mengenali virus di semua sukarelawan dan mendeteksi tingkat yang serupa atau lebih tinggi dari yang ditemukan dalam darah orang yang telah pulih dari Covid-19. Namun demikian, tidak jelas berapa lama respons imun akan melindungi terhadap Covid-19, meski sukarelawan akan dipantau selama satu tahun untuk mengetahuinya.

Beberapa peserta mengalami efek samping ringan seperti kelelahan, kedinginan, sakit kepala, dan lemas. Vaksin Moderna, yang sedang dikembangkan bersama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS, memulai pengujian keamanan pada manusia pada Maret. Tes fase 3 akan dimulai pada 27 Juli dan akan melibatkan 30 ribu orang, menurut siaran pers NIAID Mei lalu.

Setengah dari peserta menjadi kelompok kontrol yang akan menerima plasebo. Uji klinis besar itu diharapkan akan selesai pada akhir Oktober.

Lebih dari 100 vaksin di seluruh dunia sedang dipelajari untuk digunakan melawan Covid-19. Hingga kini setidaknya delapan di antaranya telah berkembang ke penelitian pada manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement