Selasa 14 Jul 2020 10:48 WIB

Dokter Qatar Lakukan Operasi Medis di Jalur Gaza

Qatar membantu menjaga dan merawat para pengungsi di Jalur Gaza.

Rep: umar mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Qatar Lakukan Operasi Medis di Jalur Gaza. Salah satu korban serangan Israel dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo
Dokter Qatar Lakukan Operasi Medis di Jalur Gaza. Salah satu korban serangan Israel dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Para dokter yang dikirim oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar ke Jalur Gaza telah melakukan puluhan operasi bedah yang sulit. Misalnya sebagaimana operasi medis yang dilakukan oleh tim Qatar yang dipimpin ahli urologi Iyad al-Roubi.

Al-Roubi melakukan operasi pengangkatan prostat yang meradang dari seorang pasien yang tidak dapat melakukan perjalanan untuk perawatan medis selama empat tahun. Dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (14/7), seorang pasien merasa senang dengan adanya operasi medis tersebut.

Baca Juga

Pasien tersebut bernama Abdul Karim Eliyan yang berusia 64 tahun. Dia begitu bersemangat karena sekarang akan dapat menjalani hidup normal setelah operasi. Sejak Desember tahun lalu, dokter Qatar telah melakukan 182 operasi dan menindaklanjuti 1.506 pasien di rumah sakit pemerintah utama di wilayah Palestina yang terkepung. 

Wilayah jalur Gaza sendiri berada di urutan teratas daftar prioritas bagi Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar dalam hal dukungan eksternal. Pada 2019, lembaga ini melakukan 21 program serupa yang berkaitan dengan pengobatan penyakit serius.

Selain Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar, lembaga Qatar Charity juga telah menyumbangkan dana sebesar 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 21 miliar (dengan kurs Rp 14.200 per dolar) kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Ahad (21/6). Dana itu akan digunakan untuk bantuan pangan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.

UNRWA mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya, hal itu mencerminkan komitmen Qatar membantu pekerjaannya dalam menjaga dan merawat para pengungsi Palestina, khususnya mereka yang hidup dalam blokade di Gaza.

"Atas nama badan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Qatar Charity dan Pemerintah Qatar atas kemurahan hati dan dukungan terus-menerus terhadap UNRWA serta pengungsi Palestina. Qatar telah meningkatkan kontribusi tahunannya kepada UNRWA dalam beberapa tahun terakhir, termasuk melalui organisasi kemanusiaan," kata Kepala Hubungan Donor UNRWA Marc Lassouaoui, dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement