Jumat 10 Jul 2020 11:47 WIB

Nilai penjualan ORI017 di Bareksa melesat 608 Persen

Jumlah nasabah yang membeli ORI017 di Bareksa naik 382 persen.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
ORI017
Foto: kemenkeu.go.id
ORI017

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online, terus meningkat tajam. Di tengah pandemi Covid-19 dan memasuki era New Normal, marketplace finansial Bareksa membukukan rekor tertinggi penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017, sejak ditunjuk menjadi mitra distribusi Kementerian Keuangan RI pada April 2018.

Pada penutupan penawaran 9 Juli siang, nilai penjualan ORI017 di Bareksa melesat 608 persen dibandingkan ORI016, jauh lebih tinggi dari angka pertumbuhan secara nasional. Jumlah nasabah melonjak 382 persen. Masa penawaran ORI017 dibuka sejak 15 Juni hingga 9 Juli 2020.

Baca Juga

Total angka penjualan ORI017 secara nasional mencapai sekitar Rp18,33 triliun. Angka ini naik 123 persen dari realisasi penjualan ORI016 yang hanya Rp 8,2 triliun.

Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan kontribusi nilai penjualan ORI017 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat tiga kali lipat dibandingkan ORI016. Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa.

"Fenomena ini menarik dan penting untuk kita cermati bersama. Di tengah pandemi Covid-19 dan era new normal, kita justru melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital dan terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas," ujar Karaniya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (10/7).

Sebelumnya penjualan SBN tertinggi di Bareksa terjadi pada penjualan Savings Bond Ritel seri SBR005 yang ditawarkan pada Januari 2019 lalu.

Tidak hanya dari sisi nominal pembelian, jumlah investor yang melakukan pembelian di Bareksa juga mencetak rekor. Per tanggal 9 Juli 2020, jumlah investor yang membeli ORI017 di Bareksa dibandingkan jumlah investor secara nasional mencapai sekitar 12 persen. Sebelumnya, rata-rata kontribusi jumlah investor dari Bareksa berkisar 10 persen.

Seperti diketahui, imbal hasil SBN 100 persen dijamin pemerintah. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar modal akibat pandemi Covid-19, produk investasi yang aman risiko seperti SBN semakin menarik minat investor ritel.

Seri ORI017 merupakan SBN yang dapat diperdagangkan (tradable) ketiga setelah seri ORI016 dan SR012 mulai dijual secara online.

Secara nasional, hasil penjualan ORI17 juga lebih tinggi 51,48 perswn dari realisasi penjualan Sukuk Ritel (SR012) pada Februari 2020, yang mencapai Rp 12,1 triliun. Akan tetapi, penjualan ORI17 di Bareksa justru melonjak 307 persen atau  lebih dari empat kali lipat realisasi penjualan SR012 dari sisi nilai transaksi dan naik lebih dari tiga kali lipat dari sisi jumlah investor yang melakukan pembelian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement